Jakarta –
Kasus rumah produksi film porno yang bermarkas di Jakarta Selatan lanjut ke tahap pemeriksaan. Polisi memanggil 16 talent untuk diminta penjelasan soal keterlibatannya dalam produksi film berjudul Keramat Tunggak itu. Proses pemanggilan dan pemeriksaan berlangsung di Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9/2023).
Dari 16 talent yang ada dalam daftar polisi, 11 di antaranya adalah perempuan dan 5 di antaranya laki-laki. Namun tidak semua talent bisa hadir hari ini, hanya 8 talent perempuan dan 4 talent laki-laki yang setuju buat datang.
“Pada hari ini, terkonfirmasi kehadiran yang telah diperiksa oleh penyidik Subdit Siber Dirkrimsus Polda Metro Jaya talent wanita 8 di antaranya hadir dan sedang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Kemudian dari 5 talent pria yang hadir ada 4 orang,” kata Kombes Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2 talent wanita yang tidak datang disebut belum menerima surat panggilan poilisi. Alasannya alamat keduanya tidak valid.
1 talent wanita yang tidak hadir adalah Siskaeee. Selebgram itu kini tengah melakukan pekerjaan di Kamboja sehingga menunda proses pemeriksaannya dan berjanji akan kooperatif untuk datang pada 25 September 2023.
“Jadi dari 11 talent wanita yang dipanggil, 3 belum bisa hadir dengan 2 di antaranya untuk alamat tidak ditemukan, dan 1 lagi terkonfirmasi masih di luar negeri dan mengonfirmasikan kehadirannya pada 25 September. Sementara talent pria yang belum hadir terkonfirmasi dalam keadaan sakit,” beber Kombes Ade Safri Simanjuntak lagi.
Untuk detail talent yang hadir dalam pemeriksaan, polisi enggan mengungkapkan siapa saja yang hadir. Yang pasti di antara nama-nama itu ada sosok Virly Virginia dan Caca Novita dari talent perempuan, dan Bima Prawira dari talent laki-laki.
Kombes Ade Safri Simanjuntak memastikan akan mengirimkan ulang surat panggilan bagi para talent yang belum dapat hadir hari ini.
“Nanti kita akan buatkan kembali surat panggilan bagi yang belum hadir, nanti kita buatkan panggilan ulang,” pungkasnya.
Selain menjalani pemeriksaan, semua talent PH film porno tersebut juga menjalani tes urine. Polisi melakukan tes urine untuk mengetahui apakah ada di antara mereka yang berada di bawah pengaruh obat-obatan.
(aay/mau)
