Jakarta –
Dua sastrawan asal Yogyakarta, Afnan Malay dan FX Rudy Gunawan, saat ini menjalani program residensi di Santiago, Chili. Mereka berangkat ke salah satu negara Amerika Latin atas undangan Felipe Hernandez, presiden Fundacion Jovenes Cambianda el Mundo (Youth Changing the World Foundation) sejak akhir November.
Program residensi selama sebulan hingga 3 Januari 2023 ini sukses di dunia sastra dan budaya.
“Selama ini kolaborasi di tingkat global belum banyak, sebagai bentuk diplomasi budaya dan sebagai upaya memperluas jaringan untuk menghasilkan karya kolaboratif,” kata FX Rudy Gunawan dalam keterangan yang diterima detik.com.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Nantinya, setelah menjalani program residensi, mereka akan menerbitkan antologi puisi bersama sejumlah penyair dari Indonesia dan Chile dalam dua bahasa, Indonesia dan Spanyol.
“Ini momen berharga dan mungkin antologi pertama dalam sejarah sastra kita,” lanjut Rudy Gunawan dari FX.
Selama residensi, keduanya akan mengikuti beberapa acara. Diantaranya adalah pertemuan antara penulis Chili Elizabeth Manosalva Vega dengan anggota Asosiasi Penulis Chili (Asociacion Escritores Chile) dan membahas program kerjasama pertama termasuk rencana untuk mempublikasikan hasil kerjasama tersebut.
Mereka juga akan mengunjungi museum pemenang Hadiah Nobel Pablo Neruda di Santiago dan Isla Negra. Kemudian, studi banding ke Pusat Kebudayaan Gabriela Mistral yang juga peraih Nobel Sastra.
Kedua sastrawan yang bersahabat sejak menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini memulai beberapa kegiatan seni budaya dan menerbitkan buku. Misalnya ensiklopedia Jawa Tengah, Gagasan Festival Budaya Tanpa Batas dan Kewirausahaan.
Mereka juga sebelumnya telah menerbitkan buku antologi puisi berjudul To Kill the Invisible Killer yang diterbitkan KPG pada Juni 2020.
Tonton Video “Ibu Chelsea Islan Memuji Rob Clinton”.
[Gambas:Video 20detik]
(teh/dar)