Kupang, CNN Indonesia —
Tiga jembatan di Kab kerangNusa Tenggara Timur terputus akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak 23 Desember 2022.
Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama menyebabkan Banjir bandang yang memotong tiga jembatan yang menghubungkan tujuh kabupaten.
Tiga jembatan yang putus tersebut yakni Jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Distrik Amfoang Barat Daya dan Jembatan Takari, Distrik Takari hingga Lelogama, Distrik Amfoang Selatan yang jebol Minggu (25/12) lalu. Yang terakhir adalah Jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, Kabupaten Kupang Timur yang putus pada Minggu (1/1).
Ketujuh mukim yang terancam isolasi itu adalah Sulamu, Amfoang Tengah, Amfoang Selatan, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur.
“Sudah ada tiga jembatan yang putus dalam sepekan sejak cuaca ekstrem itu terjadi,” kata Kapolres Kupang AKBP Irwan Arianto saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (2/1).
Ia menjelaskan, dari tiga jembatan yang putus, sudah ada satu jembatan yang bisa dilintasi, yakni Jembatan Takari yang sudah diperbaiki oleh pihak kepolisian, tentara, dan warga sekitar.
“Jembatan (Takari) menghubungkan Distrik Takari dan Amfoang Tengah dan Distrik Amfoang Selatan,” katanya.
Sedangkan untuk Jembatan Kapsali di Desa Manubelon yang terputus pada Minggu (25/12) juga telah dibuatkan jalan alternatif. Namun jika terjadi banjir, material yang ditimbun sebagai jalan alternatif akan tersapu banjir.
“Ini salah satu kendala pembuatan jalan alternatif jika cuaca ekstrim terus berlanjut dan hujan terus menerus,” kata Irwan.
Demikian juga Jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, Kabupaten Kupang Timur yang jebol pada Minggu (1/1) pagi. Aparat kepolisian dan warga sekitar telah membuat jalan alternatif agar bisa dilalui warga.
Gabungan anggota Polsek Kupang, Polsek Takari dan Koramil setempat dikerahkan ke lokasi untuk membantu warga yang hendak menyeberang.
“Di Jembatan Nunpisa, anggota bersama sudah membuat jalan alternatif, tapi masalahnya kalau hujan, banjir membawa material,” ujarnya.
Sehingga pengerahan anggota di sekitar jembatan yang rusak tersebut untuk membantu masyarakat yang ingin melewati ketiga jembatan tersebut.
Polisi saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membangun kembali jembatan yang rusak agar lalu lintas darat dan angkutan dapat kembali normal.
“Tapi tentu butuh waktu (membangun jembatan), maka untuk keadaan darurat akan dibangun jalan alternatif yang sewaktu-waktu bisa terputus karena banjir, setidaknya jangan sampai masyarakat di beberapa kecamatan menjadi terisolasi,” kata Irwan.
Irwan juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan aliran air untuk segera mengungsi jika intensitas hujan tinggi karena dapat menyebabkan banjir besar.
(eli/isn)
[Gambas:Video CNN]