Cianjur, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 39 korban gempa bumi di Cianjur masih hilang Dari jumlah itu, 32 di antaranya merupakan warga Kampung Cijendil.
“Sekarang ada 39 korban hilang. Dari 39 yang baru kami informasikan, 32 memang warga Cijendil,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam jumpa pers, Kamis (24/11).
Suharyanto menyampaikan, seluruh warga yang dinyatakan hilang sudah teridentifikasi datanya. Ia berharap semuanya segera ditemukan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ia mengatakan, sejauh ini jumlah korban meninggal sebanyak 272 orang. Namun, ada 165 jenazah yang dapat diidentifikasi.
“Sementara itu, kami masih mencari identitas 107 jenazah tersebut,” ujarnya.
Suharyanto juga menyebutkan 2.064 orang luka-luka telah teridentifikasi dan 62.000 orang mengungsi.
“Bagi warga yang merasa keluarga atau kerabatnya meninggal dunia atau dimakamkan, mohon segera melengkapi akta kematian. Ini terkait dengan bantuan santunan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 30 hari sejak 21 November.
Tim SAR gabungan terus mencari korban yang masih hilang, tertimbun reruntuhan bangunan atau tanah longsor pascagempa. Sebanyak 15 kecamatan di Cianjur terdampak gempa.
(yla/DAL)
[Gambas:Video CNN]