Jakarta –
Indonesia sering dilanda bencana gempa bumi, seperti yang terjadi baru-baru ini di Cianjur dan Garut serta letusan gunung berapi. Ini ada hubungannya dengan letak negara di Ring of Fire atau Cincin Api. Berikut adalah beberapa fakta tentang Lingkaran apiyang dikutip detikINET dari Deutsche Welle, Senin (5/12/2022).
Seberapa besar Cincin Api itu?
Cincin Api memiliki setidaknya 450 gunung berapi aktif dan tidak aktif yang membentuk setengah lingkaran, atau tapal kuda. Daerah ini berada di sekitar lempeng Laut Filipina, lempeng Pasifik, lempeng Juan de Fuca dan Cocos, serta lempeng Nazca. Ada banyak aktivitas seismik di daerah tersebut.
Sekitar 90% dari semua gempa bumi terjadi di dalam Ring of Fire. Negara-negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji, dan masih banyak lagi rawan gempa karena berada di kawasan Ring of Fire.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mengapa ada begitu banyak gunung berapi di Ring of Fire?
Jadi, lempeng tektonik bergerak tanpa henti di atas lapisan batuan yang sebagian padat, sebagian cair. Saat lempeng bertabrakan atau bergerak, misalnya, Bumi bergerak bersamanya. Pegunungan seperti Andes di Amerika Selatan dan Rockies di Amerika Utara, serta gunung berapi terbentuk akibat tumbukan lempeng tektonik tersebut.
Banyak gunung berapi di Cincin Api tercipta melalui proses yang dikenal sebagai subduksi. Nah, sebagian besar zona subduksi di Bumi berada di kawasan Ring of Fire.
Apa itu subduksi?
Subduksi terjadi ketika lempeng tektonik bergeser dan satu lempeng terdorong ke bawah lempeng lainnya. Pergerakan dasar laut ini mengakibatkan transmutasi mineral, yang mengarah pada pencairan dan pemadatan magma, yang berarti pembentukan gunung berapi.
Kapan gempa bumi terparah di Cincin Api?
Gempa terparah di Lingkaran api dan di seluruh dunia, melanda Chili pada 22 Mei 1960, dengan magnitudo 9,5. Tempat kedua adalah Gempa Besar Alaska tahun 1964 (magnitudo 9,2).
Kemudian disusul dengan Gempa Aceh atau dikenal juga dengan Tsunami Samudera Hindia pada tanggal 26 Desember 2004 (magnitudo 9,1). Lainnya adalah gempa di Pantai Timur Honshu, Jepang, pada 11 Maret 2011 (magnitudo 9,0) yang menyebabkan tsunami dan bencana nuklir di Fukushima.
Apakah Gempa Bumi di Ring of Fire Bisa Diprediksi?
Sejauh ini, belum ada metode ilmiah yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi. Maka yang diperlukan adalah pencegahan.
Lingkaran api Menurut para ahli, mereka berada dalam tekanan konstan alias gempa bumi yang berpotensi terus terjadi. Sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar Ring of Fire harus mewaspadai bahayanya, misalnya dengan membangun rumah yang lebih aman dan tahan gempa.
Simak Video “Fakta Cincin Api Yang Sering Menyebabkan Gempa Bumi di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)