Jakarta –
Setiap tahun, para peneliti menemukan penemuan baru tentang perilaku aneh, keren, terkadang lucu yang mereka perlihatkan hewantermasuk sepanjang tahun 2022.
Perilaku aneh hewan seringkali sulit dipahami, namun setelah dilakukan penelitian, ternyata perilaku tersebut merupakan bagian dari adaptasi spesies terhadap lingkungan, atau mekanisme pertahanan diri.
Berikut tujuh penemuan perilaku hewan aneh di tahun 2022, dikutip dari Scientific American, Selasa (13/12/2022).
Gurita saling lempar
Gurita yang hidup dalam kondisi padat di lepas pantai Australia dapat berkomunikasi satu sama lain dengan cara melempar benda. Kamera bawah air menangkap cephalopoda yang mengumpulkan cangkang, lumpur, dan ganggang dengan tentakel atau tangan mereka dan melemparkannya satu sama lain menggunakan semburan air dari sifon.
Para peneliti juga mengamati gurita menerima lemparan bebek untuk menghindari pukulan. Para ilmuwan tidak tahu persis apa yang mendorong perilaku tersebut, tetapi menduga itu adalah bentuk komunikasi.
kanibalisme seksual laba-laba
Beberapa laba-laba jantan yang ingin bereproduksi mengalami kesulitan berhubungan seks karena dapat menyebabkannya dimakan oleh pasangannya. Praktek ini disebut kanibalisme seksual.
Namun, jantan dari spesies laba-laba penenun bola (Nephila pilipes) telah menemukan cara untuk menghindari akhir yang tragis setelah kopulasi. Mereka menyimpan energi di kaki depan mereka untuk mendorong diri mereka menghindari betina yang lapar dalam hitungan detik.
“Bayangkan seorang pria setinggi 1,8 meter meluncurkan dirinya sejauh 530 meter dalam satu detik,” kata penulis utama studi Shichang Zhang, seorang ahli ekologi perilaku di Universitas Hubei China.
“Itulah yang dilakukan laba-laba jantan. Dan mereka hidup untuk kawin di lain hari,” tambahnya.
Spons laut memakan fosil
Para peneliti terkejut ketika kamera bawah air mereka menunjukkan keberadaan koloni spons laut dalam. Mereka menutupi gunung berapi yang sudah punah dan berada dalam kondisi ekstrim di dasar Samudra Arktik yang membeku.
Bagaimana makhluk ini bisa bertahan hidup di daerah yang terkenal kekurangan makanan? Ternyata mereka memiliki bakteri yang membantu mereka mencerna fosil cacing tabung yang sudah lama punah.
Aye-aye menyipitkan hidungnya
Manusia bukan satu-satunya yang suka mengupil. Beberapa hewan juga memiliki kebiasaan ini. Seekor aye-aye, sejenis lemur, terlihat di kamera ‘menggali’ hidungnya.
Namun, dia mengorek hidungnya dengan cara yang mengerikan. Hewan ini melakukannya dengan jari tengah sepanjang 7 cm. Tangan ini biasanya digunakan dalam perburuan malam hari untuk menggali serangga di kayu gelondongan.
Saat dimasukkan ke dalam hidung aye-aye, jari bisa mencapai tenggorokan! Para ilmuwan tidak yakin mengapa aye-aye menusuk hidungnya. Dikatakan bahwa aye-aye melakukannya hanya karena mereka bisa.
Menyediakan perangkap lendir mikroba
Secara teknis, myxoplankton bukanlah spesies hewan. Namun, mereka adalah organisme hidup dan menunjukkan banyak keanehan. Mixoplankton adalah protista, yang pada dasarnya adalah eukariota alias organisme dengan satu atau lebih sel yang memiliki nukleus dan organel. Mereka mendapatkan energi melalui fotosintesis dan memakan mikroba lain.
Tahun ini para ilmuwan menemukan spesies mixoplankton yang disebut Prorocentrum cf. balticum yang membangun gelembung lendir di sekitar tubuhnya dalam semalam, lalu memikat mangsanya (mikroba) ke dalam gelembung ini. Gelembung tersebut kaya akan karbon yang terendapkan di dasar laut setelah slime tumpah.
Kakatua mengaduk-aduk tempat sampah
Di Australia, burung beo sangat pandai membuka tong sampah dan mengobrak-abriknya dengan paruh dan kakinya. Kesal melihat jalanan dipenuhi sampah yang disebabkan oleh burung beo, warga berusaha mencari cara untuk mengecoh mereka. hewan ini, antara lain, meletakkan batu-batu berat di atas tutup tempat sampah.
Namun sejak saat itu, kakatua telah belajar untuk mengalahkan strategi ini. Kakatua menunjukkan bahwa mereka dapat belajar dan beradaptasi, memaksa manusia untuk menemukan metode yang lebih canggih untuk mengatasinya.
Domba berjalan melingkar
Virus kawanan di Mongolia berputar-putar selama dua belas hari tanpa henti, membuat para ilmuwan menyelidikinya. Seorang ilmuwan mengatakan ada penjelasan yang mungkin untuk fenomena ini.
“Tampaknya domba berada di kandang untuk waktu yang lama, dan ini dapat menyebabkan perilaku stereotip, dengan pengulangan berulang karena frustrasi berada di kandang dan kondisi terkurung,” kata Matt Bell, seorang profesor di Universitas. dari Hartpury. Departemen Pertanian di Gloucester, Inggris.
Yang lain berspekulasi bahwa penyakit yang menyebabkan beberapa hewan terlihat bingung dan mulai berputar disebut listeriosis. Penyakit ini dapat mengiritasi salah satu sisi otak dan menyebabkan domba berperilaku aneh.
Perlakuan domba seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Di Sussex, Inggris, kawanan domba menimbulkan kegemparan serupa tahun lalu ketika mereka terlihat berdiri dalam lingkaran konsentris.
Ilmuwan juga telah lama mempelajari mengapa beberapa hewan lainnya seperti hiu dan kura-kura bergerak dalam pola melingkar. Namun, mereka belum sampai pada kesimpulan tentang penyebabnya.
Tonton Video “Ratusan Satwa Langka di Kenya”
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)