Jakarta, CNNIndonesia —
Indra Sjafripelatih Timnas Indonesia B-23 serta Direktur Teknik PSSI, sedang memantau Ahmad Al Khuwailid Mustafa yang bermain di Qatar SC. Berikut perkembangan pemain berusia 23 tahun tersebut.
Khuwailid lahir di Lhokseumawe, Aceh, pada tanggal 29 Januari 2000. Ayahnya bernama Mustafa Ibrahim dan ibunya bernama Yulizar Syamsuddin. Pada usia lima bulan, Khuwailid membawa orang tuanya ke Qatar.
Pada tahun 2007, Khuwailid mulai bermain sepak bola. Berawal dari ajakan pelatih sepak bola yang tinggal satu kompleks dengannya. Bisa dibilang inilah titik awal bagi Khuwailid untuk mengenal sepak bola.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tiga tahun kemudian, Khuwailid diundang masuk Akademi Aspire federasi sepak bola Qatar. Bakat Khuwailid terpantau oleh salah satu tim scout Aspire saat mengikuti sebuah turnamen di Qatar.
Setahun kemudian Khuwailid bergabung dengan klub Al Duhail. Bersama tim muda Al Duhail, Khuwailid berkembang. Gelar juara untuk kategori U-19 juga diraihnya di Piala Qatar.
Pada musim 2018/2019 Khuwailid yang tampil bersama Al Duhail U-23 menjadi juara liga. Pencapaian tersebut membuatnya mendapatkan promosi ke tim utama pada 2019. Di musim pertamanya di pentas profesional, Khuwailid tidak mendapatkan menit bermain.
Baru di musim keduanya, 2020/2021, Khuwailid mendapat kesempatan tampil. Namun peluangnya tidak langsung di liga, melainkan di kejuaraan yaitu Piala Qatar. Dia mendapat kesempatan bermain dua kali.
Karena minimnya menit bermain, Khuwailid memutuskan pindah ke Qatar SC, klub kasta pertama Liga Qatar. Di musim debutnya di Qatar SC, dia membuat satu penampilan liga dan tujuh penampilan kejuaraan atau piala liga.
Indra Sjafri Bertemu Ahmad Al Khuwailid dan Farri Agri di Qatar. (Capture Instagram Ahmad Al Khuwailid)
Seiring waktu Khuwailid memiliki lebih banyak kesempatan untuk tampil. Musim ini Khuwailid tampil dalam sembilan pertandingan liga. Hal ini membuat namanya semakin dikenal dan akhirnya sampai di Indonesia. Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, juga mulai memelototinya.
Hanya saja Shin tidak jatuh cinta dengan sifat Khuwailid. Shin tidak mengajukan namanya untuk dipanggil PSSI. Kini giliran Indra Sjafri yang mulai memantau, berharap bisa dipanggil ke Timnas Indonesia B-23.
Khuwailid bisa bermain di beberapa posisi. Di situs resmi Qatar SC, Khuwailid berposisi sebagai bek. Namun Khuwailid juga bisa bermain sebagai gelandang.
[Gambas:Video CNN]
(perut/lengan)