Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping untuk berbicara tentang rencana mereka untuk menjadi mahir dalam teknologi informasi, keamanan dunia maya, dan kecerdasan buatan.
Pertemuan itu diadakan selama kunjungan tiga hari Presiden Jinping ke Moskow. Dari pertemuannya dengan Presiden Putin, dihasilkan berbagai kesepakatan di berbagai bidang, termasuk teknologi.
Kedua presiden sepakat untuk membentuk model kerja sama baru di industri seperti kecerdasan buatan, internet of things, 5G, ekonomi digital, dan sejenisnya. Kerja sama ini tertuang dalam dokumen berjudul ‘Pernyataan Bersama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Federasi Rusia tentang Pendalaman Koordinasi Kemitraan Strategis Komprehensif di Era Baru.’
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Penguasaan teknologi adalah kunci keberlanjutan. Kami mengusulkan untuk lebih meningkatkan kerja sama strategis di industri tertentu. Dengan menggabungkan penelitian dan kemampuan industri, Rusia dan China dapat menjadi pemimpin dunia dalam teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan,” demikian tertulis dalam dokumen tersebut .
Menariknya, keyakinan ini muncul meski banyak embargo yang dikenakan pada kedua negara. Misalnya, Rusia, sejak menginvasi Ukraina lebih dari setahun yang lalu, banyak perusahaan teknologi yang memboikot dan tidak menjual perangkat mereka ke negara tersebut, termasuk IBM, Nvidia, Intel, dll.
Sementara itu, China tunduk pada pembatasan produksi chip, yang hanya dapat membuat chip 14nm, DRAM 18nm, dan flash NAND 3D 128 lapis. Menurut AS, sanksi tersebut akan menghambat upaya China membuat semikonduktor untuk keperluan militer, termasuk superkomputer, desain senjata nuklir, serta senjata hipersonik.
Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa Rusia dan China akan mendukung komite Ad Hoc PBB untuk mengembangkan konvensi internasional yang komprehensif melawan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk tujuan kriminal, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (24/3/2023).
Tonton Video “Tanggapan Putin terhadap Panggilan untuk Mempersiapkan Pembicaraan Damai dengan Ukraina”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fyk)