liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Amerika Terancam Gagal Bayar Utang, Ini Efek Ngeri Bagi Dunia

Bukan Cuma RI, Derita Industri Restoran Juga Ada di AS

Amerika Serikat terancam gagal bayar utang (default) karena melebihi pagu utang. Efek domino dari gagal bayar utang Amerika Serikat berdampak pada perekonomian dan sistem keuangan global. Masalah ini juga akan berdampak pada ketidakpercayaan dolar dan Departemen Keuangan AS sebagai pusat mata uang dan aset yang diyakini bebas risiko.

Jakarta, CNBC Indonesia – Utang AS yang sudah mencapai ambang batas berpotensi mendorong AS ke jurang resesi. AS yang ‘dihantui’ gagal bayar utang AS Juni mendatang berada dalam masa sulit pembiayaan, mengingat AS telah mencapai batas utang US$ 31,4 triliun.

Jatuhnya negara adidaya akan mengguncang seluruh perekonomian dunia. Efek default berupa permintaan impor AS dari berbagai negara berpotensi mengalami penurunan drastis.

Selain itu, investor yang memegang US Treasuries atau surat utang pemerintah AS akan mengalami kerugian. Berbagai negara akan secara besar-besaran dan serentak mulai meninggalkan dolar AS dan mencari alternatif.

“Tidak ada sudut ekonomi global yang akan terhindar” jika pemerintah AS gagal bayar dan krisis tidak diselesaikan dengan cepat, kata Mark Zandi, kepala ekonom di Moody’s Analytics.

Utang pemerintah AS atau biasa disebut US Treasury merupakan salah satu aset paling berpengaruh di dunia. Aset yang biasa disebut bebas risiko ini sebenarnya bisa saja mengalami default dan akan ‘bom’ di sistem keuangan global.

Masalah ini semakin diperumit dengan polemik politik AS yang turut berperan dalam gejolak ekonomi negeri Paman Sam itu. Partai Republik sering mengancam untuk menolak menaikkan plafon utang, asalkan Joe Biden dan Demokrat menerima pemotongan anggaran yang tajam.

Pemerintah AS harus segera meninggalkan pertikaian politiknya untuk fokus pada perbaikan ekonomi. Pasalnya, potensi gagal bayar utang AS akan berefek domino terhadap ekonomi global.

Penurunan perdagangan global

Kegagalan atau default pada utang AS akan mendorongnya ke jurang resesi. Tingkat konsumsi AS akan turun, impor akan turun, sehingga negara-negara yang menggantungkan ekonominya melalui ekspor ke pasar AS akan terpengaruh.

Pukulan ini diperparah dengan potensi depresiasi Dolar AS. Melemahnya nilai dolar AS akan mengurangi minat impor karena devaluasi mata uang.

Refinitiv Launch, AS, Harga Impor secara tahunan menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir. April 2023 merupakan penurunan terendah impor AS yang mencapai -4,8%.


Dolar Menderita

Dolar AS adalah mata uang yang sering digunakan dalam transaksi internasional. Selain itu, banyak negara menggunakan mata uang lokal mereka sebagai acuan untuk memastikan nilai yang stabil.

Negara berkembang yang belum memiliki mata uang yang dapat diandalkan akan sangat terpengaruh. Devaluasi dolar akan membuat negara yang mengacu pada mata uang tersebut menderita kerugian.

Kontrak Bisnis yang Terpengaruh

Banyak transaksi di berbagai belahan dunia yang mengharuskan penggunaan dollar dengan tujuan menghindari kerugian salah satu pihak akibat perubahan mata uang.

Penurunan nilai dolar yang tajam dan tiba-tiba akan menyebabkan pembayaran yang diterima kurang dari yang seharusnya.

arus kas keluar AS

Amerika sebagai pusat ekonomi tentu saja menjadi minat dunia untuk berinvestasi di negara tersebut. Ketika ekonomi AS tumbuh lebih kuat, investor mencari peluang melalui pasar saham. Sementara itu, perlambatan ekonomi akan mengarah ke Departemen Keuangan AS.

Namun gejolak ekonomi yang disertai gejolak politik menyebabkan pemerintah AS berpotensi gagal bayar utangnya karena menolak membayar pagu utang.

Investor akan khawatir menempatkan dananya di pasar AS, sehingga investasinya akan masuk ke negara lain dengan mata uang selain dolar AS.

Cadangan Devisa dalam Mata Uang Baru

Investor yang mulai meninggalkan pasar AS dan pindah ke negara lain akan mengancam stabilitas dolar. Mata uang cadangan adalah uang yang dipegang oleh bank sentral suatu negara untuk memfasilitasi perdagangan global, memenuhi kewajiban hutang dan mempengaruhi nilai mata uang domestiknya.

Sejak akhir perang dunia ke-2, dolar telah menjadi mata uang cadangan global utama di banyak negara. Hal ini menyebabkan berlanjutnya permintaan global akan dolar dan memungkinkan pemerintah AS untuk meminjam dengan suku bunga yang lebih rendah.

Pesaing global Amerika Serikat, termasuk China dan Rusia, selama bertahun-tahun menyarankan diversifikasi ke dalam mata uang cadangan, seperti Euro atau Renminbi.

PENELITIAN CNBC INDONESIA

[email protected]

(mza/mza)

[Gambas:Video CNBC]