Jakarta, CNBC Indonesia – Anak perusahaan raksasa minyak Arab Saudi Aramco ( 2222.SE ), Luberef, berharap dapat mengumpulkan hingga 4,95 miliar riyal (US$1,32 miliar) dalam pembiayaan dari penawaran umum perdananya.
Luberef akan menjual hampir 30% dari modal saham yang dikeluarkan perusahaan, atau 50,045 juta saham, yang berkisar antara 91 hingga 99 riyal, kata dia seperti dikutip Reuters.
Proses IPO, yang dipimpin oleh Arab Saudi, Abu Dhabi, dan Dubai, telah membantu pasar modal ekuitas di Teluk yang kaya minyak. Ini sangat kontras dengan Amerika Serikat dan Eropa, di mana bank global telah mengurangi jumlah karyawannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Emiten Teluk itu telah mengumpulkan dana baru sekitar US$ 16 miliar melalui proses pencatatan tahun ini. Berdasarkan data Refinitiv, pencapaian ini sekitar separuh dari total omzet IPO dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Setidaknya 75% dari saham Luberef yang dijual akan ditawarkan kepada investor institusi, dengan pembukuan berlanjut selama seminggu.
Harga saham untuk investor individu akan diumumkan minggu depan yang berlangsung pada 14 Desember hingga 18 Desember 2022. Sementara itu, tanggal perdagangan di lantai bursa Riyadh Tadawul belum ditetapkan.
Aramco memiliki 70% saham Luberef dan Saudi Investment bank Jadwa Investment, sisanya 30%.
Rekor Saudi Aramco pada akhir 2019, dengan total pendapatan US$ 29,4 miliar, merupakan IPO terbesar di dunia.
Aramco, yang telah membuat beberapa kesepakatan terkait infrastruktur pipa, juga merencanakan IPO bisnis perdagangan energinya.
Program privatisasi pemerintah menjadi dasar agenda ekonomi Visi 2030 untuk menggantikan ekonomi dari minyak, membangun industri baru dan menciptakan lapangan kerja.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Gila! Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Mencapai 11,8% di Q2-2022
(hsy/hsy)