Jakarta –
Aura Kasih sempat di-bully karena menjalankan tradisi melukat di Bali. Aura Kasih berpikiran terbuka tentang agama.
Penyanyi kelahiran 1987 itu menjelaskan, dirinya juga mempelajari agama lain. Hal itu dilakukannya untuk saling memahami dan lebih memupuk rasa toleransi beragama.
“Waktu itu saya di-bully karena dimaki-maki di Bali. Saya pelajari artinya, dan semua itu, orang-orang memperdebatkan uang, itu semua tentang pendidikan karena kita kurang pendidikan,” kata Aura Kasih saat ditemui di kawasan Sawah Besar. . , Jakarta Pusat, beberapa hari kemudian.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Aura Kasih menjelaskan selain Al-Quran, ia juga membaca Al-Kitab. Ia juga mempelajari ritual Hindu dan Budha.
“Saya sangat peduli dengan perbedaan. Saya seorang Muslim, tetapi saya juga sering membaca Injil, saya juga mempelajari agama Hindu dan agama lainnya,” katanya.
Aura Kasih sudah percaya dengan agama yang dianutnya. Juga tidak salah memahami keyakinan orang lain, agar bisa menciptakan rasa toleransi yang lebih besar.
“Saya tidak mencari (agama). Saya sudah tahu apa yang saya inginkan. Tidak salah (mempelajari agama lain). Saya senang membaca. Semua agama mengajarkan kebaikan. Jadi cari tahu saja,” ujarnya.
“Jadi tidak salah dan saya tidak bermaksud mencampuradukkan agama, tapi agama itu cinta dan mengajarkan kebaikan,” kata Aura Kasih.
Simak Video “Aura Kasih Sampaikan Perjuangan Menjadi Single Mother”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/basah)