Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui banyaknya pelabuhan kecil atau ‘jalan nakal’ menjadi kelemahan dalam penegakan pengawasan di pintu masuk RI. Membebaskan barang-barang impor termasuk pakaian bekas hingga ke pasar dalam negeri hingga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berang.
“Memang kelemahan kita banyak jalan yang sempit. Kita perlu kerja sama dengan Satgas agar terdeteksi. Yang penting laporan dari masyarakat saja,” ujar Zulhas di Jakarta, Rabu (15/10). 3/2023).
Dia menambahkan, masuknya barang bekas impor seperti pakaian sangat merugikan negara. Apalagi, kata dia, pakaian bekas impor ini bisa membawa penyakit ke Indonesia.
“Bukan masalah dunia usaha atau tidak, ini membawa penyakit. Menular, tidak baik. Tentu masyarakat kurang beruntung karena wadahnya berbahaya. Bisa jamur, bisa bawa penyakit, sama-sama bisa merusak kita. UKM,” ujarnya.
“Saya akan hancurkan di Riau, Pekanbaru tanggal 17. Ada banyak 900 bal. Kami mau bakar. Tanggal 21, saya akan hancurkan di Mojokerto, sampai Rp 10 miliar. Pekanbaru masih besar,” kata Zulhas.
Selain itu, kata Zulhas, bisnis jual beli pakaian bekas impor di Pasar Senen juga akan ditindak. Namun, dia mengaku belum ada data mengenai hal tersebut.
Sama halnya dengan bisnis hemat di negeri ini. Zulhas mengatakan, diperlukan bukti sebelum pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut.
Importir Pakaian Bekas Terdaftar
Seperti diketahui, mengacu pada Permendag Nomor 40 Tahun 2022, pakaian bekas dan barang bekas lainnya termasuk dalam barang yang dilarang impornya pada pos tarif atau HS 6309.00.00, dengan uraian pakaian bekas dan barang bekas lainnya. -tangan barang dan ditentukan sebagian. IV jenis tas bekas, karung bekas, dan baju bekas.
Hanya jika terdeteksi, impor barang bekas dengan nomor HS tercatat di data Badan Pusat Statistik (BPS). Memang impor pakaian bekas mengalami penurunan jika melihat data tahun 2019 hingga Januari 2023.
Dimana, nilai impor pakaian jadi impor dengan kode HS HS 6309.00.00 pada tahun 2019 tercatat sebesar US$6,07 juta, pada tahun 2020 turun menjadi US$493,98 ribu, pada tahun 2021 menjadi US$44,13 ribu, namun melonjak kembali menjadi US$272.14 . ribu pada tahun 2022. Pada Januari 2023 tercatat impor senilai US$1.965.
Dari sisi tonase, impor tahun 2019 tercatat sebanyak 417,72 ton, tahun 2020 sebanyak 65,91 ton impor, tahun 2021 sebanyak 7,93 ton, dan tahun 2022 melonjak menjadi 26,22 ton. Januari 2023 tercatat 147 kg pakaian bekas impor.
Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara terkait impor pakaian bekas alias barang bekas yang marak belakangan ini. Ada instruksi kepada stafnya untuk serius mencari penyebab masalah. Menurutnya, sejauh ini perkembangannya cukup baik.
“Itu mengganggu industri tekstil dalam negeri, sangat mengganggu. Jadi impor baju bekas mengganggu, sangat mengganggu industri kita,” kata Jokowi dalam acara Pencocokan Usaha Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Rabu (15/3/2023).
“Saya sudah menginstruksikan mereka untuk mencarinya dengan benar dan sudah satu atau dua hari sudah banyak yang ditemukan,” imbuhnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Diam-diam, Ribuan Jaringan Waralaba RI Menembus Filipina
(dce/dce)