liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Baru Melantai, Laba Bersih Emiten Perkapalan Ini Naik 172%

Baru Melantai, Laba Bersih Emiten Perkapalan Ini Naik 172%

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelayaran atau angkutan laut PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) membukukan laba bersih Rp 7,49 miliar pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 172,16% secara year on year (yoy) dibandingkan 2021.

Menurut laporan keuangan perseroan, kenaikan laba bersih Cakra Buana terjadi seiring dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 215,24% yoy dari Rp10,45 miliar pada 2021 menjadi Rp32,95 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Secara rinci, pendapatan time charter menyumbang Rp 19,83 miliar pada 2022 dari Rp 10,45 miliar pada tahun sebelumnya.

Kemudian, sepanjang tahun lalu, CBRE berhasil membukukan pendapatan pengelolaan kapal sebesar Rp 13,12 miliar. Pada tahun 2021, pendapatan ini tidak tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok juga meningkat 98,22% yoy menjadi Rp 18,08 miliar untuk setahun penuh 2022.

Sementara itu, total aset perseroan meningkat 48,94% yoy menjadi Rp129,92 miliar dari sebelumnya Rp87,23 miliar.

Total kewajiban (liability) perseroan menyusut 55,07% yoy menjadi Rp 38,60 miliar pada tahun lalu. Padahal, pada 2021, perseroan memiliki total kewajiban hingga Rp 85,91 miliar.

Sementara itu, total ekuitas CBRE melonjak menjadi Rp 91,32 miliar dari Rp 1,33 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan adanya tambahan modal disetor dari posisi sebelumnya sebesar Rp12,5 miliar menjadi Rp95 miliar.

Sekadar informasi, CBRE memimpin Bursa Efek Indonesia (BEI) per 9 Januari 2023 dengan menawarkan 738 juta saham baru dengan harga Rp 108/saham. Dalam penawaran umum perdana (IPO), CBRE menghimpun dana sebesar Rp 79,70 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Covid Merangkak Lagi, Akankah Kinerja Produsen Rumah Sakit Meningkat?