Jakarta, CNBC Indonesia – Hari Raya benar-benar membuat saya bangkrut karena kehabisan uang, juga beberapa saham yang rusak karena tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.
Dalam situs resmi Bursa Saham Indonesia (BEI) terdapat beberapa emiten yang mendapat notasi khusus bagi perusahaan yang tidak memiliki laba dalam laporan keuangan tahun 2022 mereka.
Untuk saham-saham yang mendapatkan notasi āSā khusus yang artinya tidak mendapatkan pemasukan dari BEI:
PT Onix Capital Tbk
Perusahaan ini sejak 2021 sudah mencatatkan tidak ada pemasukan sama sekali alias Rp 0. Emiten berkode OCAP ini juga mencatatkan kerugian Rp 31,68 miliar pada 2022, lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu.
Demikian pula laporan keuangan OCAP tahun 2020 tidak ada pendapatan, mengalami kerugian Rp 9,28 miliar. Melebarnya kerugian ini disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar Rp 21,78 miliar.
OCAP sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi dan didirikan pada tanggal 30 Oktober 2003.
Diketahui, pada Desember 2021, anak usahanya PT Onix Sekuritas dibubarkan menyusul pencabutan izin oleh OJK. Padahal Onix Sekuritas adalah tulang punggung perusahaan.
PT Pakuan Tbk
Berbeda dengan kode produsen yaitu WANG, PT Pakuan tidak akan menerima uang sepanjang tahun 2022. Ya! Pakuan tidak mencatat pendapatan apapun.
Tapi tetap harus menanggung beban. Pada tahun 2022 beban penjualan sebesar Rp 21,75 miliar dan beban administrasi umum sebesar Rp 45,4 miliar.
Penerbit yang memiliki bisnis golf, real estate, dan restoran ini membukukan kerugian bisnis sebesar Rp 59,1 miliar pada 2022.
PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
Produsen dengan kode JKSW tidak akan menerima pendapatan apa pun pada 2022. Namun menariknya, produsen baja ini mampu membukukan keuntungan Rp 3,2 miliar.
Keuntungan ini sangat minim dan tidak produktif karena dihasilkan dari pendapatan sewa sebesar Rp 10,64 miliar. Pada tahun 2020, JKSW juga tidak memiliki pemasukan sama sekali dan mencatatkan kerugian sebesar Rp1,13 miliar.
PT Leyand Internasional Tbk
Leyland International tidak memperoleh pendapatan sama sekali dalam laporan keuangan tahun 2022.
Namun keberuntungan masih menghampiri karena manfaat pelunasan utang Rp 250 miliar. Sehingga laba bersih yang diperoleh Leyand Internasional sebesar Rp 233 miliar.
(bangsa/sake)
[Gambas:Video CNBC]