Jakarta, CNNIndonesia —
Kata Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, mantan Kabag Propam Polri. Freddy Sambo berpisah dengan istrinya, Putri Candrawati.
Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Bharada E mengatakan, sejak bergabung dengan Asisten Sambo pada November 2021, ia ditempatkan di rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan bersama empat asisten lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain mereka, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang sebelumnya bergabung dengan Sambo juga berdomisili di Saguling. Brigadir J bertugas sebagai pembantu Putri Candrawati seorang diri.
Diketahui, Sambo memiliki tiga rumah yakni rumah dinas di Polsek Duren Tiga, rumah Saguling, dan rumah Bangka. Hakim juga meminta Bharada E menjelaskan perbedaan rumah Saguling dan rumah Bangka.
Menurut Bharada E, rumah tinggal di Bangka itu digunakan untuk menerima tamu dari luar dan menjadi tempat istirahat Sambo setelah pulang kerja. Sedangkan tempat tinggal Saguling tidak banyak diketahui orang kecuali dari orang dalam.
“Kalau ada tamu dari luar Karesidenan Bangka, karena Karesidenan Saguling tidak banyak yang tahu kecuali yang di dalam. Pak FS dari kantor sedang istirahat di Bangka,” ujarnya.
“Apa istirahat sementara ke Saguling?” tanya hakim.
“Sampai besoknya sampai kebaktian lagi,” jawab Bharada E.
“Di mana FS, Bangka atau Saguling?” tanya hakim lagi
“Bangka,” jawab Bharada E.
“Bangka dan Saguling tidak jauh, kenapa rumah FS dipisah?” tanya hakim.
“Biasanya dia pulang tengah malam. Kalau di Bangka diusap terus mandi,” ujarnya.
Bharada E menyebutkan rumah Sambo terpisah dari Putri yang diketahuinya berdasarkan pengamatannya. Tak hanya dirinya, konon kabarnya juga diketahui oleh asisten lainnya.
“Mengenai kebiasaan FS mengisolasi rumah dengan PC, apakah Anda mengetahuinya sendiri atau berdasarkan perintah lain?” tanya hakim.
“Kamu tahu karena aku piket,” jawab Bharada E.
“Asisten lain tahu?” tanya hakim lagi.
“Mengetahui segalanya,” jawabnya.
“Karena beberapa keterangan saksi kemarin membantah saudara FS dan PC pisah rumah?” kata hakim
“Siap, Yang Mulia,” kata Bharada E.
Bripka RR dan Kuat Ma’ruf dijerat jaksa penuntut umum atas rencana pembunuhan Brigadir J. Kejahatan itu dilakukan bersama mantan Kabag Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawati dan Bharada E.
Aksi keduanya bersama para terdakwa lainnya dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1 1 KUHP.
(lna/DAL)
[Gambas:Video CNN]
