liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO STARLING69 STARLING69 STARLING69 STARLING69
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 MABAR69 COCOL88 BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO LAMBO69 LAMBO69 LAMBO69
ronin86
bwtoto
bwtoto
bwtoto
master38

Bintang Pertama Alam Semesta 100 Kali Massa Matahari

Bintang Pertama Alam Semesta 100 Kali Massa Matahari

Jakarta

Alam Semesta sangat berbeda ketika masih muda. Baru-baru ini, para astronom menemukan bahwa fisika kompleks kosmos muda mungkin telah menyebabkan perkembangan bintang supermasif, masing-masing berbobot hingga 100.000 kali massa Matahari.

Saat ini kami tidak memiliki pengamatan tentang pembentukan bintang pertama di Alam Semesta yang diperkirakan terjadi ketika kosmos kita baru berusia beberapa ratus juta tahun.

Untuk memahami zaman yang penting ini, para astronom beralih ke simulasi komputer yang canggih untuk menguji model bagaimana bintang pertama terbentuk.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Selama bertahun-tahun, para astronom bergumul dengan pertanyaan tentang ukuran khas bintang-bintang pertama. Beberapa perkiraan awal menunjukkan bahwa bintang pertama mungkin ratusan kali lebih besar dari Matahari kita saat ini, sementara simulasi selanjutnya menunjukkan bahwa ukurannya lebih normal.

Baru-baru ini, tim peneliti telah menyusun putaran baru simulasi dan sampai pada kesimpulan yang sangat mengejutkan. Simulasi mereka secara khusus mengamati fenomena yang dikenal sebagai pertambahan dingin. Untuk membangun bintang masif, kita perlu menarik banyak material ke dalam volume yang sangat kecil dengan sangat cepat.

Dan kita perlu melakukannya tanpa menaikkan suhu material, karena material yang lebih panas akan mencegah dirinya dari keruntuhan. Maka diperlukan suatu metode untuk menghilangkan panas dari material karena material akan cepat runtuh.

Simulasi sebelumnya telah menemukan penampakan kantong padat di galaksi awal yang mendingin dengan cepat karena memancarkan radiasi, tetapi tidak memiliki resolusi yang diperlukan untuk mengikuti evolusi selanjutnya.

Penelitian baru mengambil langkah lebih jauh dengan memeriksa bagaimana perilaku kantong padat dingin yang awalnya terbentuk di awal alam semesta.

Simulasi ini mengungkapkan bahwa aliran besar materi dingin dan padat dapat menimpa piringan akresi di pusat gumpalan materi raksasa. Saat itu terjadi, gelombang kejut akan terbentuk. Gelombang kejut dengan cepat menggoyahkan gas dan memicu keruntuhan segera kantong-kantong material yang besar.

Kantong besar bisa puluhan ribu kali lebih besar dari Matahari, dan dalam beberapa kasus bahkan 100 ribu kali lebih besar dari Matahari. Tanpa ada yang menghentikan keruntuhannya, mereka segera membentuk bintang raksasa, yang dikenal sebagai bintang supermasif.

Para astronom belum mengetahui apakah bintang supermasif terbentuk di awal alam semesta. Mereka berharap pengamatan di masa depan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb akan mengungkapkan petunjuk tentang pembentukan bintang dan galaksi pertama dan menentukan apakah raksasa ini muncul di Alam Semesta ‘bayi’.

Tonton video “Bersiaplah! Akan ada gerhana matahari langka di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21