Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berani menyebutkan nilai insentif yang akan diberikan kepada dua mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Keduanya akan mendapat subsidi hingga puluhan juta rupiah.
Namun, dia tidak memastikan jumlah tersebut pasti akan menjadi subsidi, melainkan hanya kisaran harga.
“Bantuan pemerintah untuk mobil yang kebetulan memiliki TKDN 40% hanya dua, Ioniq 5 dan Wuling. Sekitar Rp. “Untuk Wuling, bantuan pemerintah sekitar Rp 25 sampai 35 juta. Ini masih kami hitung dan akan segera kami lakukan,” ujarnya, Selasa (14/3/23).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Keputusan akhir belum dibuat dan masih dihitung hingga saat ini. Agus mengklaim salah satu aspek yang diperhatikan adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipatuhi produsen untuk mendapatkan potongan harga.
Foto: Hyundai Ioniq 5 di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hyundai Ioniq 5 di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
“Karena kandungan lokal sangat penting bagi pemerintah untuk melancarkan bantuan pemerintah. Jadi ini bukan insentif, bukan subsidi. Ini bantuan dari pemerintah. Mengapa kandungan lokal penting, karena kita ingin setidaknya ada lapangan pekerjaan di Indonesia, ” dia berkata.
Merek lain mungkin tidak termasuk dalam skema subsidi ini. Pasalnya hingga saat ini baru dua BEV yang diproduksi, sementara mobil pabrikan Jepang seperti Ioniq Zenix Hybrid dan Ertiga Hybrid masuk ke segmen Hybrid meski diproduksi di dalam negeri.
“Ada 35.900 unit mobil, itu melebihi 40% (TKDN) hanya dua (merek). Kami tidak melihat penambahan mobil, karena kami melihat pabrikan tidak bisa mengejar sampai 40%. Jadi hanya ada dua,” kata Agus kepada wartawan. pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Jumat (23/10/3).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Mau Subsidi Jokowi, Mobil Listrik Raja RI Muat 4 Orang.
(phys/wur)