liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168

Bos Sinar Mas Soal Masa Kelam Startup: Ga Krisis, Ga Belajar

Bos Sinar Mas Soal Masa Kelam Startup: Ga Krisis, Ga Belajar

Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia startup sedang dilanda badai PHK. Melihat hal itu, pengusaha nasional sekaligus pemilik Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja, pernah menyampaikan pesannya kepada para pengusaha start-up.

Menurut Franky, situasi start-up saat ini memang sudah berubah dari dulu, yakni ketika negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan “mencetak uang”, sehingga likuiditas melimpah.

Istilah “mencetak uang” menjadi populer setelah krisis keuangan tahun 2008, ketika The Fed (bank sentral AS) dan beberapa bank sentral besar dunia lainnya menerapkan pelonggaran kuantitatif (QE). Kebijakan QE oleh bank sentral ini disebut sebagai “mencetak uang”.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Jadi sudah waktunya untuk mengumpulkan dana [menggalang dana] mudah untuk pemula karena mereka mencetak banyak uang. Dana ini banyak diinvestasikan, semua start-up company diberi banyak uang,” kata Franky saat makan malam di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Franky mengatakan bahwa di era “mencetak uang”, investor melakukan investasi besar-besaran di startup.

Uang tersebut digunakan untuk membakar untuk promosi untuk menarik pelanggan, atau istilahnya membakar uang.

“Jadi dulu model bisnisnya seperti itu [burning money]. Jika ada yang berhasil, itu bagus,” katanya.

Tapi sekarang, kebijakan moneter yang ketat dimulai, tidak sesantai dulu. Bahkan bank sentral AS, The Fed, mulai menaikkan suku bunga acuannya. Akibatnya, investor lebih berhati-hati dengan uang mereka.

Menurut Franky, situasi ini bagus, untuk dijadikan pelajaran bagi para pemula. Sehingga para pengusaha startup ini bisa belajar, bersaing, dan beradaptasi sehingga menjadi lebih kuat.

“Kalau tidak pernah ada krisis seperti ini, kita tidak akan belajar. Semua orang belajar bagaimana membuat bisnis yang nyata, tapi itu bukan lagi cara yang mudah. ​​Jadi bagaimana menemukan cara yang cepat dan tepat.” dia menyimpulkan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Inilah yang dikatakan bos Sinar Mas tentang masa kelam startup & badai PHK

(demi)

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138