Jakarta, CNNIndonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) dicatat harga beras sebesar Rp11.877 per kilogram (kg) pada November 2022. Harga tersebut naik tipis dari Rp11.837 per kilogram pada Oktober 2022.
Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS (Disjas) Setianto mengatakan, harga beras memang mengalami kenaikan dalam empat bulan terakhir. Meski, peningkatannya sekarang tidak sebesar dulu.
“Kenaikan harga beras dalam empat bulan terakhir dipengaruhi oleh efek musiman, penurunan produksi beras menjelang akhir tahun dan penyesuaian harga BBM (September),” katanya dalam konferensi pers, Kamis. (1/12). ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berdasarkan data BPS, produksi beras memang menurun sejak sebulan terakhir. Pada November, produksi meningkat menjadi 2,24 juta ton dibandingkan Oktober sebelumnya sebesar 2,43 juta ton.
Kenaikan harga ini menyebabkan beras berkontribusi terhadap inflasi. Pada Juli pangsanya hanya 0,05 persen, kemudian pada Agustus naik menjadi 0,54 persen.
Setelah itu, porsinya naik lagi menjadi 1,44 persen pada September 2020. Ini merupakan porsi tertinggi sejak Januari 2021. Pada Oktober, porsinya sedikit menurun namun tetap tinggi di angka 1,13 persen, dan pada November porsi inflasi beras menjadi 0,37 persen.
“Komoditas beras terus mengalami inflasi, namun dengan tekanan inflasi yang melemah,” jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/dzu)