Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membangun Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Ikhlas, di Desa Cikeas Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan serah terima sekolah dari Perseroan kepada yayasan pengelola sekolah.
Penyerahan tersebut juga disaksikan oleh tokoh masyarakat, guru, dan perwakilan masyarakat. Adapun PAUD Al-Ikhlas merupakan sekolah keempat yang dibangun BUMI melalui komitmen CSR-nya.
Dimaklumi bahwa pembangunan PAUD Al Ikhlas telah dimulai pada tanggal 25 Agustus 2022, meliputi 2 ruang kelas baru yang dilengkapi dengan furniture, mainan edukatif, fasilitas taman bermain dan 1 toilet yang layak huni agar siswa dan guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, nyaman dan efektif.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie mengatakan, pembangunan sekolah tersebut merupakan salah satu kontribusi BUI dalam memenuhi Sustainable Development Goals (SDG). Khususnya pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.
“Selain itu, seluruh sekolah yang dibangun oleh BUMI dan diserahkan kepada masyarakat akan dinilai keberlanjutannya melalui pendekatan Maintenance Rating System (MRS). Penilaian tahunan ini mengukur beberapa indikator seberapa baik fungsi sekolah melalui 3 komponen utama, yaitu pemeliharaan infrastruktur , keterlibatan masyarakat, dan manajemen sekolah,” kata Adika dalam siaran pers, Jumat (2/12/2022).
Selain itu, BUMI juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 300 juta kepada 150 penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor. Dalam program ini, BUMI bekerjasama dengan United Cerebral Palsy (UCP) Indonesia.
“Perseroan terus berkomitmen untuk memberi manfaat bagi masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility dan berkontribusi dalam pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dalam hal ini difokuskan pada SDG Nomor 10, Mengurangi Ketimpangan, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan penyandang disabilitas agar mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, Adika juga menyampaikan bahwa BUMI memiliki kepedulian terhadap penyandang disabilitas dan isu-isu terkait bisnis penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Menurutnya, difabel termasuk pihak yang paling merasakan dampak wabah selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, kata dia, pemberian bantuan modal kepada usaha kecil dan pelatihan peningkatan kapasitas difabel merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian.
“Dan tahun ini, BUMI dan dua unit bisnisnya telah melaksanakan Uji Tuntas Hak Asasi Manusia yang bertujuan untuk menilai potensi masalah terkait hak asasi manusia yang mungkin timbul dan mengembangkan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan. Uji Tuntas Hak Asasi Manusia dilakukan mulai dari tingkat pekerja, masyarakat sekitar, serikat pekerja, hingga rantai pasok. mensuplai BUMI,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Semakin Naik, Saham BUMI Naik 101,49% dari Akhir Tahun 2021
(rah/rah)