Lumajang, CNN Indonesia —
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menentukan durasi tanggap darurat bencana Awan Panas (APG) atau erupsi Gunung Semeru selama 14 hari mulai Minggu (12/4).
“Penanganan darurat sudah dilakukan selama 14 hari sejak hari ini. Saya akan segera menandatangani surat keputusan Bupati,” kata Thoriqul Haq di Pos Pengungsi Kampung Penanggal, Minggu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Thoriq mengingatkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga menaikkan status Gunung Semeru menjadi Awas atau level IV.
Karena itu, masyarakat yang berada di zona merah diminta mengosongkan tempat dan pindah ke posko pengungsian.
“Sejalan dengan status siaga Gunung Semeru, saya perintahkan kepada seluruh OPD sesuai tugas dan fungsinya untuk mempersatukan para pengungsi agar bisa mengintervensi karena tersebar di beberapa tempat dan penyebarannya lebih luas,” ujarnya.
Mengenai jumlah korban, kata Thoriq, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan jumlahnya. Mereka juga tidak menerima laporan dari masyarakat tentang anggota keluarga yang hilang.
“Kami belum menerima laporan dari korban. Hanya beberapa perawatan yang perlu ditangani oleh tim medis, sebelumnya ada bayi berusia beberapa bulan, namun sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas,” katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim melaporkan telah memfasilitasi lebih dari 2.000 warga yang kehilangan tempat tinggal.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur (Kalaksa), Gatot Soebroto menjelaskan, ribuan warga itu tersebar di 12 lokasi pengungsian.
(frd/memiliki)