Jakarta, CNBC Indonesia – Generasi Z (Gen Z) atau generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2001 diketahui baru memasuki dunia profesional. Dengan pengalaman yang tidak begitu banyak, pendapatan yang dihasilkan tidak banyak.
Namun, hasil studi tersebut menunjukkan bahwa Gen Z di Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan sebagian besar keuangannya. Terutama untuk jalan-jalan dan wisata.
“Meskipun mereka masih muda dan berpenghasilan rendah, lebih dari setengah orang dewasa Gen Z Amerika bepergian secara teratur, setelah melakukan tiga atau lebih perjalanan liburan dalam satu tahun terakhir,” menurut firma riset data Morning Consult. /2023).
Dalam laporan penelitian tersebut, terdapat tiga motivasi utama traveler Gen Z Amerika. Itu untuk bersantai, melarikan diri atau “pergi”, dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa mereka lebih termotivasi untuk melakukan perjalanan demi petualangan, kesehatan mental, dan pengalaman budaya dibandingkan generasi yang lebih tua. Namun tidak seperti generasi sebelumnya, Gen Z tidak menunggu sampai mereka memiliki pekerjaan bergaji tinggi atau tabungan perjalanan.
“Sebaliknya, mereka mencari cara untuk memasukkannya ke dalam anggaran mereka sekarang,” menurut laporan Morning Consult tentang tren perjalanan Gen Z.
“Hanya 11% Gen Z yang sering bepergian berasal dari rumah tangga dengan penghasilan US$100.000 (Rp 1,5 miliar) atau lebih per tahun. Sebagian besar (61%) mengatakan mereka berpenghasilan kurang dari US$50.000 (Rp 750 juta) per tahun,” data menunjukkan.
Selain alasan tersebut, analis perjalanan dan perhotelan di Morning Consult, Lindsey Roeschke, mengatakan dorongan perjalanan karena perjalanan menjadi lebih umum sekarang. Menurutnya, Gen Z banyak terpapar inspirasi traveling melalui media sosial.
Singkatnya, mereka tumbuh dalam masyarakat di mana perjalanan lebih menjadi prioritas daripada generasi sebelumnya, kata data tersebut.
Dengan daya beli yang rendah, Gen Z mempersiapkan perjalanan mereka dengan mengandalkan teknologi. Dari sana, mereka disebut bisa menemukan destinasi wisata serta akomodasi dan transportasi dengan potongan harga yang menarik.
“Sekitar 62% orang dewasa Gen Z mengatakan bahwa mereka menggunakan teknologi untuk membantu mereka menghemat biaya perjalanan,” menurut ‘2023 Travel Forecast’ dari Booking.com.
Ini juga mulai menyebar ke anggota keluarga mereka. Tercatat, ada juga pionir dalam merencanakan liburan keluarga.
“Wisatawan dipengaruhi oleh anak-anak mereka,” kata Deborah Frank, pemimpin redaksi Majalah Mewah, kepada Virtuoso.
“Saya telah melihat banyak perjalanan ibu-anak, ayah-anak dan diberi tahu bahwa anak-anak memutuskan di mana mereka akan tinggal dan apa yang akan mereka lakukan,” tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Update Daftar Negara Kualifikasi 16 Besar Piala Dunia 2022
(sef/sef)