Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam upaya memperkuat militer Indonesia, Menhan Prabowo Subianto membeli perlengkapan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) salah satunya Kapal Selam Scorpene. Apa kelebihan kapal selam ini?
Indonesia sudah memiliki Nota Kesepahaman antara PT PAL dan Naval Group untuk pembelian dua kapal selam Scorpene dengan AIP (Air – Independent Propulsion) beserta persenjataan dan suku cadang, serta pelatihan. Pembelian tersebut merupakan satu dari empat nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Markas Besar Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (10/2/2022) lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan armada berdimensi laut, PT PAL dipercaya oleh Kementerian Pertahanan untuk melakukan penelitian & pengembangan serta membangun beberapa unit kapal selam tipe Scorpene. Sebagai wujud implementasi penguasaan teknologi, seluruh pengembangan kapal selam tipe Scorpene dilakukan di PAL dan mengoptimalkan kemampuan SDM PAL dengan bantuan dari Naval Group.
Selain itu, kerjasama antara PAL dan TNI Angkatan Laut ini merupakan wujud realisasi program modernisasi alutsista yang dilakukan Kemhan untuk memperkuat pertahanan TNI 20 tahun ke depan. Melalui pemenuhan armada pertahanan khususnya TNI Angkatan Laut.
Gambar: Kapal selam buatan Prancis pertama Malaysia tiba di pangkalan Angkatan Lautnya di Port Klang di pinggiran Kuala Lumpur pada 3 September 2009. (File Foto – AFP via Getty Images/SAEED KHAN)
Kapal selam buatan Prancis pertama Malaysia mencapai pangkalan Angkatan Lautnya di Port Klang di pinggiran Kuala Lumpur pada tanggal 3 September 2009. Kapal selam diesel-listrik kelas Scorpene pertama Malaysia dinamai menurut nama perdana menteri pertama negara itu “KD Tunku Abdul Rahman” yang diangkat kepada armada Angkatan Laut Malaysia dalam upacara yang dihadiri oleh Raja Sultan Mizan Zainal Abidin dan Perdana Menteri Najib Razak. (File Foto – MELIHAT KHAN/AFP via Getty Images)
Mengutip Naval Technology, kapal selam kelas Scorpene adalah produk yang dikembangkan bersama oleh DCNS (perusahaan galangan kapal milik negara Prancis) yang sekarang dikenal sebagai Naval Group, dan perusahaan galangan kapal Spanyol, Navantia.
Kapal ini dapat membawa 18 torpedo dan rudal. Scorpene juga dilengkapi dengan tabung torpedo yang memungkinkannya meluncurkan salvo. Tak hanya itu, Scorpene juga memiliki torpedo anti kapal, serta rudal anti kapal selam dan anti permukaan. Proses penanganan dan pemuatan senjata juga dilakukan secara otomatis.
Scorpene dilengkapi dengan sistem manajemen tempur SUBTICS. Konsol kendali kapal memiliki enam meja taktis multifungsi dan terpusat.
Sistem manajemen tempur kapal terdiri dari sistem kontrol data taktis dan komando, sistem kontrol senjata, dan sensor akustik terintegrasi dengan antarmuka sensor deteksi permukaan udara dan sistem navigasi terintegrasi.
Sistem navigasi terintegrasi menggabungkan data dari GPS, log, alat pengukur kedalaman dan sistem pemantauan trim kapal.
Kapal selam Scorpene memiliki empat generator diesel yang memasok daya 2.500 kW. Kapal ini juga dilengkapi dengan motor sinkron magnet permanen.
Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut dan bergerak dengan kecepatan 20 knot (37 km/jam) di bawah air dan 12 knot (22 km/jam) di permukaan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Jumbo Prabowo Taksir Rp 134 T Tahun 2023, Buat Apa?
(wah/wur)