Jakarta –
Sebagai pionir 5G, Telkomsel sepertinya gaspol akan lebih mengembangkan layanan 5G. Bahkan pada tahun 2023, jaringan seluler generasi kelima akan mencakup 131 titik layanan.
Angka tersebut hampir tiga kali lipat jumlah titik 5G Telkomsel saat ini yang mencapai 49 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kemudian, 5G akan tersedia di 131 kota, hampir tiga kali lipat. Itu (pengembangan) tahun depan,” kata Vice President Telkomsel Area Account Management, Samuel Pasaribu, dalam diskusi Telco Digital Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (12/10). 6) /2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mengenai wilayah target pengembangan 5G Telkomsel selanjutnya, Samuel mengatakan wilayah target tersebut merupakan wilayah dengan industri. Pasalnya, sektor industri ini membutuhkan jaringan 5G untuk menjalankan bisnisnya.
“Terkait demand ternyata unik. Saat ini industrinya masih banyak, belum consumer atau retail. Target kita kalau 5G sudah siap, itu industri yang akan kita layani dulu karena demandnya ada di industri. Dari segi teknologi, industri lebih merasakan keuntungan dari retail,” katanya.
Bersamaan dengan itu, Telkomsel juga menunggu pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis frekuensi baru untuk operator seluler.
Bagi operator seluler, penambahan frekuensi akan membantu peluncuran layanan 5G secara optimal. Mengingat untuk menyediakan layanan 5G setidaknya dibutuhkan bandwidth hingga 100 MHz.
“Tunggu saja frekuensinya. Kalau bicara ekosistem, semuanya harus ada, perangkatnya, aplikasinya, itu setupnya. Dari segi teknologi, perangkat yang dipasang Telkomsel sekarang sudah ready 5G, jadi tinggal klik , tidak perlu mengganti perangkat, hanya layanan yang belum diaktifkan,” kata Samuel.
Telkomsel mulai memperkenalkan layanan 5G secara komersial pada Mei 2021. Anak usaha Telkom ini merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang melepas 5G ke publik.
Untuk dapat menyediakan layanan 5G secara komersial kepada masyarakat, operator seluler harus melakukan Uji Kualifikasi Operasional (ULO) 5G. Jika dinilai berhasil, Kominfo akan memberikan Surat Keterangan Kualifikasi Operasional (SKLO) 5G sebagai indikasi perusahaan menjual 5G ke publik.
Simak Video “Merger Telkomsel-IndiHome Akan Diumumkan Awal Tahun 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)