liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Geger Virus Nipah di Tetangga RI, Mematikan-Tak Ada Vaksin

Geger Virus Nipah di Tetangga RI, Mematikan-Tak Ada Vaksin

Jakarta, CNBC Indonesia – Kerala, negara bagian di India Selatan, kembali mengalami wabah virus Nipah yang mematikan. Muncul korban jiwa yang dilaporkan telah meninggal akibat penyakit langka dan sering kali mematikan tersebut.

Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan mengatakan dua orang telah meninggal karena virus tersebut. Ia juga mengatakan ini adalah wabah keempat di negara bagian tersebut sejak 2018.

“Kita tidak perlu takut, tetapi hadapi situasi ini dengan hati-hati,” tulis Vijayan di media sosial, seperti dikutip dari CNN International, Minggu (17/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Vijayan mengatakan virus tersebut telah terdeteksi di distrik Kozhikode di negara bagian tersebut. Ia pun mendesak warga untuk berhati-hati dan mengikuti pedoman keselamatan departemen kesehatan.

Tak hanya itu, pihak berwenang di Kerala juga telah mengambil langkah untuk membendung wabah virus Nipah dengan menutup sekolah dan melakukan tes terhadap ratusan orang untuk mencegah penyebaran.

Menteri Kesehatan negara bagian tersebut, Veena George, mengatakan sejauh ini di Kerala, lebih dari 700 orang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat dan sedang menjalani tes virus corona.

“Dari jumlah tersebut, 77 orang dianggap berisiko tinggi,” katanya, menambahkan bahwa kelompok tersebut telah diminta untuk tetap di rumah dan memantau kesehatan mereka.

Pihak berwenang di Kozhikode juga telah menutup beberapa sekolah di distrik tersebut. Sementara itu, tujuh desa telah dinyatakan sebagai zona pembendungan wabah Nipah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nipah adalah virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia. Tetapi penyakit ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), infeksi virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga parah. Gejala sering kali dimulai dengan sakit kepala dan kantuk, tetapi dapat dengan cepat berubah menjadi koma dalam hitungan hari.

Hal ini juga dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut, dimana paru-paru tidak dapat memberikan cukup oksigen ke tubuh, dan ensefalitis yang fatal atau suatu peradangan otak. Penyakit ini juga belum memiliki vaksin, dan pengobatan terbatas pada perawatan suportif.

Sejarah Wabah Nipah

Kerala mengalami wabah virus Nipah yang mematikan pada tahun 2018, menewaskan 17 orang dan menyebabkan kepanikan yang meluas di negara bagian tersebut. Saat itu, otoritas terkait memulai operasi pelacakan kontak yang ketat dan menguji lebih dari 230 orang untuk membendung penyebaran penyakit.

Tahun berikutnya, Kerala melakukan pengawasan terhadap lebih dari 300 orang setelah seorang pria didiagnosis mengidap virus tersebut. Negara bagian tersebut kembali mengalami wabah pada tahun 2021, yang merenggut nyawa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.

Menurut CDC, virus Nipah pertama kali diidentifikasi selama wabah tahun 1998-1999 di Malaysia, di mana hampir 300 orang terinfeksi dan lebih dari 100 orang meninggal. Lebih dari satu juta babi disuntik mati untuk menghentikan penyebarannya.

Nama virus ini diambil dari nama desa Kampung Sungai Nipah di Malaysia, tempat para peternak babi tertular penyakit tersebut.

WHO menyebut, selama wabah tersebut, sebagian besar infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi yang sakit atau jaringan tubuh mereka yang terkontaminasi. Terdapat wabah berikutnya di India dan Bangladesh, dengan lebih dari 600 kasus pada manusia yang dilaporkan antara tahun 1998 dan 2015.

Penularan virus Nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan. Menurut WHO, antara tahun 2001 dan 2008, sekitar setengah dari kasus yang dilaporkan di Bangladesh disebabkan oleh penularan dari manusia ke manusia akibat pekerja yang memberikan perawatan kepada pasien yang terinfeksi.

Virus ini masuk dalam daftar ancaman epidemi WHO yang memerlukan penelitian dan pengembangan segera.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Daftar 10 Kota dengan Miliarder Terbanyak Dunia, Ada Jakarta?


(luc/luc)