Jakarta –
George RR Martin masih mengerjakan novel terakhir dari seri A Song of Fire selama lebih dari 3 tahun. Ia kerap menjanjikan pembaca setianya sebuah ending yang berbeda dari versi serial Game of Thrones yang tayang di HBO.
Akhir dari serial HBO ini menuai kontroversi, jadi George memutuskan dia akan memiliki akhir yang berbeda.
Berita terbaru, dalam wawancara di program Tooning Out the News, dia mengatakan telah menulis sekitar 1.100 hingga 1.200 halaman.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tapi saya butuh sekitar 400.500 halaman lagi untuk menyelesaikan novel ini,” kata George RR Martin dikutip dari berbagai sumber, Jumat (9/12/2022).
Bahkan, ia sering bercanda bahwa ia sering merasa ‘sembelit penulis’ sebagai alasan penantian yang lama.
“Saya sering merasa sembelit dan nyeri terus menerus,” lanjutnya.
Pencipta Game of Thrones baru-baru ini mengungkapkan tentang spin-off Jon Snow yang sedang dikembangkan dalam posting blog baru-baru ini. Dalam postingan tersebut, dia mengatakan dia berkolaborasi dengan Kit Harington dan dua penulis misteri lainnya.
George RR Martin mengatakan dia tidak bisa mengungkap tim di balik spin-off Jon Snow.
“Ya, Kit Harrington yang memberi kami ide itu,” katanya.
“Saya tidak bisa menyebutkan nama penulis atau siapa pun yang terlibat di dalamnya, karena belum disetujui untuk dirilis, tapi Kit membawa mereka juga, timnya sendiri. Mereka orang-orang hebat,” ujarnya.
Di musim terakhir GoT, Jon Snow mengetahui identitas aslinya sebagai Aegon Targaryan atau pewaris sejati Iron Throne. Setelah membunuh bibi/pacarnya, Daenarys, untuk mencegahnya dari kekuasaan, Jon terpaksa memilih kehidupan pengasingan di Night’s Watch.
Alih-alih tinggal dengan Night’s Watch, Jon menuju ke Utara Tembok untuk tinggal bersama Wildlings dan Ghosts serigala yang mengerikan. Serial ini dikatakan berfokus pada apa yang terjadi setelah acara tersebut.
Tonton Video “‘House of the Dragon’ Raih Penayangan Terbanyak di HBO GO”
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)