Jakarta –
Diskon puncak Harbolnas mulai segera. Momen yang biasanya diadakan pada tanggal 12.12 setiap tahunnya ini sering dinantikan oleh para pembeli untuk berburu barang idamannya dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, dengan diadakannya festival belanja online bulanan, apakah antusiasme para pembelanja untuk Harbolnas masih tinggi? Menggunakan data dari Google Trends dan Google Keyword Planner, tim peneliti iHarga melakukan analisis untuk mengetahui tren minat pembeli di berbagai festival belanja online di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Harbolnas masih menjadi yang paling diminati
Foto: iPrice
Dilansir dari Nielsen Indonesia, nilai transaksi Harbolnas terus meningkat rata-rata 52,5% setiap tahunnya hingga mencapai Rp9,1 triliun di tahun 2019.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tak hanya nilai transaksi, pencarian Harbolnas juga nampaknya mencapai puncaknya di tahun 2019. Kesuksesan dan rekor yang terus berlanjut dari festival belanja tahunan ini mendorong beberapa e-commerce untuk menghadirkan Harbolnas versi mereka sendiri beberapa bulan sebelum puncaknya. festival, tetapi dengan nama yang sama.
Beberapa di antaranya seperti 10.10 di bulan Oktober dan 11.11 di bulan November. Kehadiran pesta diskon baru ini tidak lain untuk meningkatkan trafik platform setiap bulannya dengan memanjakan pengguna dengan berbagai promo menarik.
Langkah ini juga berhasil meningkatkan minat pembeli pada festival belanja online lainnya seperti 10.10 dan 11.11 yang meningkat masing-masing sebesar 16% dan 34% di tahun 2020.
Namun, minat terhadap puncak Harbolnas (12.12) sendiri menurun hingga 20% setelah langkah tersebut diambil. Setahun setelah kemunculan “Harbolnas” setiap bulan, pencarian tiga besar momen Harbolnas justru mengalami penurunan rata-rata 47% dari tahun 2019.
Penurunan tertinggi terjadi pada 12.12 yang mencapai 80%, diikuti 10.10 (50%) dan 11.11 (11%). Rentetan pesta belanja yang berlangsung setiap bulan ternyata membuat acara Harbolnas yang semula hanya digelar pada pukul 12.12 tidak lagi istimewa di mata pembeli karena tidak perlu lagi menunggu akhir tahun untuk menikmatinya. berbagai diskon dan voucher belanja.
Dalam catatan iHargaAntusiasme pembeli terhadap Harbolnas setiap tahunnya bisa saja berkurang, namun bukan berarti pembeli tidak lagi menunggu momen tersebut.
Puncak Harbolnas (12,12) masih menjadi periode penjualan terpopuler dari tahun 2019 hingga saat ini, dengan rata-rata volume pencarian sebanyak 10.933 pencarian, diikuti 11,11 (10.033 pencarian) dan 10,10 (4.966 pencarian).
Foto: iPrice
Hal tersebut didukung oleh riset Kredivo yang menunjukkan puncak peningkatan volume transaksi masih akan terjadi pada Desember 2021 dengan rata-rata volume transaksi Rp 18,1 triliun. Bahkan, kontribusinya hampir mencapai 10% dari total transaksi tahunan pada 2021.
Selain itu, akses internet di Indonesia semakin berkembang setiap tahun, ditambah dengan akses ke perangkat smartphone yang lebih nyaman dan terjangkau membuat pembeli kini lebih mahir mengakses langsung platform e-commerce. Situasi ini sangat berbeda dibandingkan 10 tahun lalu ketika peristiwa Harbolnas pertama kali digelar di Indonesia.
Halaman selanjutnya: Pesta diskon >>>
Tonton Video “Nilai Transaksi E-Commerce Meningkat 22 Persen di Tahun 2022”
[Gambas:Video 20detik]