Jakarta, CNNIndonesia —
PT Jakarta Propertindo (JakPro) akan menetapkan harga sewa Desa Susun Bayam (KSB) di bawah Rp 1,5 juta per bulan. Besaran sewa tersebut merupakan hasil diskusi antara JakPro dengan Pemda Jakarta.
“Ya betul (harga sewa di bawah Rp 1,5 juta), untuk tarif sewa Kampung Susun Bayam sudah kami diskusikan lagi dengan Pemprov DKI,” kata Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro) Syachrial Syarief dikutip oleh detikcom, Selasa (29/11).
Harga sewa tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018. JakPro juga mengklaim sudah memperkenalkan harga sewa kepada warga.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda mengatakan, sampai saat ini calon penghuni rusun tersebut belum menyepakati harga sewa yang diajukan. Warga meminta harga sewa yang lebih murah karena rata-rata pendapatan calon penghuni berada di kalangan bawah.
“Kemarin kami bertemu dalam rapat di hari Rabu. Tidak ada kesepakatan dalam rapat. JakPro dan warga tidak sepakat soal nominal dan tidak ada informasi penyerahan kunci,” ujarnya.
Selain itu, warga juga mengutip janji JakPro untuk bisa menempati rusun tersebut. Dimana, calon warga dijanjikan akan menempati Kampung Susun Bayam per 20 November, namun hingga saat ini belum ada penyerahan kunci.
“Ini rencana kami menuntut penyerahan kunci sesuai keterangan JakPro dan Pemda dan saksi saat itu Kepala dan jajarannya hadir pada 20 (November). Itu tertuang dalam satu ruangan yaitu penyerahan. Sekarang. Ketika pernyataan itu dibuat Oktober lalu, dan itu disampaikan di kantor saat pertemuan kami. Artinya itu pernyataan resmi dari pejabat JakPro dan Pemprov,” kata Asep.
“Tapi sampai hari ini, sampai kemarin, kami menunggu realisasi serah terima kunci. Kami belum paham apa kendalanya dan kendalanya apa, kami tidak tahu, karena itu bukan domain kami,” ujarnya. ditambahkan.
Sebagai informasi, kampung pancang ini diperuntukan bagi warga Kampung Bayam. Kampung mereka terusir karena pembangunan Stadion BMW yang kini disebut JIS.
Pada awal Januari 2022 Jakpro menyatakan adanya Resettlement Action Plan (RAP) atau program pemukiman kembali. Jakpro menyebut ada 642 keluarga yang terdaftar dalam program tersebut.
Jakpro menuruti instruksi Anies Baswedan yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta untuk penataan kawasan JIS.
Kampung Susun Bayam dibangun dalam jangka waktu 4 bulan 20 hari sejak 7 Mei 2022. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 17.354 meter persegi, dibangun dalam 3 tower 4 lantai yang terdiri dari 138 unit hunian.
Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruang antara lain 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, balkon, ruang keluarga dan ruang laundry dengan konsep mezzanine.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/dzu)