Jakarta, CNNIndonesia —
Anwar Ibrahim mengunjungi kantor perdana menteri (PM) pada hari pertamanya sebagai PM MalaysiaJumat (25/11).
Ia tiba di kantor PM pada pukul 09.55 waktu setempat. Anwar terlihat mengenakan busana melayu putih, lengkap dengan potongan samping berwarna pink kemerahan dan topi hitam.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebelum masuk, dia melambai kepada awak media yang menunggunya di luar kantor.
Anwar juga terlihat berbaur dengan PNS di kantor sebelum memasuki ruang utama PM.
Setibanya di kantor PM, Anwar disambut oleh Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali.
[Gambas:Video CNN]
Tak hanya Ali, Dirjen Departemen Pelayanan Publik Mohd Shafiq Abdullah, Jaksa Agung Malaysia Sri Idrus Must, Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani ABdullah, dan Panglima Angkatan Darat Zamrose Mohd Zain juga hadir.
Anwar menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah drama pemilihan umum (Election) yang berlangsung pekan lalu, tidak menghasilkan suara terbanyak.
Raja Malaysia Al Sultan Abdullah harus turun tangan untuk mengatasi kebuntuan dalam pemilu. Setelah melalui berbagai pertemuan, raja akhirnya memilih Anwar sebagai PM pada Kamis malam waktu setempat.
Sore harinya, Raja Abdullah mengangkat Anwar sebagai perdana menteri.
Dalam jumpa pers pertamanya sebagai PM, Anwar menyampaikan sederet janji dan visinya, seperti pemberantasan korupsi, pemberantasan kemiskinan, fokus pada pemulihan ekonomi dan lain-lain.
“Saya ingin mengangkat harkat dan martabat rakyat, mengakhiri korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta memperjuangkan kehidupan rakyat,” kata Anwar seperti dikutip The Star.
Anwar juga mengatakan akan membentuk kabinet baru dengan koalisi yang dia ikuti, yakni Barisan Nasional dan Persatuan Parti Sarawak (GPS).
PM baru Malaysia juga mengatakan mosi tidak percaya akan menjadi agenda pertama pada pertemuan Dewan Rakyat pada 19 Desember.
Sore harinya, Raja Abdullah mengangkat Anwar sebagai perdana menteri.
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai PM, Anwar berkomitmen untuk menjaga lembaga-lembaga penting di Malaysia.
“Berkomitmen untuk mempertahankan institusi bahasa Melayu, Islam sebagai agama resmi, dan kedudukan raja-raja Melayu. Hak istimewa orang Melayu tanpa mengesampingkan hak etnis Cina, India, Sabah dan Sarawak serta Orang Asli ,” tulis Anwar.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]