liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Harus Tahu! Ini Kebiasaan Nabi Muhammad di Tengah Bulan Puasa

Jakarta, CNBC Indonesia – Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat spesial bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.

Di bulan ini, umat Islam juga berlomba-lomba dalam menjalankan ibadah dan amal saleh seperti shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, mempelajari Al-Qur’an, umrah, memberi santunan fakir miskin, dan lain-lain.

Bukan tanpa alasan, Ramadhan selalu menjadi bulan yang dirindukan karena Nabi Muhammad SAW banyak memberikan contoh amalan-amalan adat sepanjang Ramadhan. Nabi Muhammad berpuasa sembilan Ramadhan sepanjang hidupnya: delapan puasa selama 29 hari dan satu puasa selama 30 hari.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Nabi Muhammad sangat dimuliakan, dirindukan, dikenang, dan dijadikan bulan Ramadhan istimewa. Lalu bagaimana perilaku Nabi Muhammad di bulan Ramadhan?

Mengutip tradisi resmi NUonline, Nabi Muhammad berkhalwat (mendiamkan diri) atau menahan (mendiamkan pikirannya) di Gua Hira ketika bulan Ramadhan tiba. Dengan bekal roti kering, kurma dan air yang diberikan oleh istrinya, Sayyidah Khadijah, ia tinggal di Gua Hira selama sebulan dan baru kembali ke rumah setelah bulan Ramadhan berakhir.

Dia berdoa, berdoa, dan berdoa kepada Tuhan. Nabi Muhammad melakukan hal ini beberapa kali setiap bulan Ramadhan, hingga ia benar-benar merasakan terbukanya hijab di hati dan pikirannya.

Nabi Muhammad juga selalu membaca Alquran di depan Jibril setiap malam Ramadhan. Kegiatan tadarus bersama baru berhenti ketika Nabi Muhammad SAW melakukan i’tikaf terakhirnya di Masjid Nabawi. Saat itu, Nabi Muhammad memberi tahu putrinya bahwa Malaikat Jibril tidak akan datang lagi di Ramadhan berikutnya.

Ini pertanda bahwa tahun depan Nabi Muhammad SAW tidak akan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Dan memang benar, pada tahun itu Nabi Muhammad wafat setelah menyelesaikan musim haji.

Menurut sejarah, puasa dan membaca Al Quran pada malam Ramadhan akan menjadi syafaat bagi orang yang melakukannya pada hari kiamat. Amal ibadah lain yang diintensifkan Nabi Muhammad SAW selama bulan Ramadan adalah bersedekah kepada sesama.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa sedekah yang paling baik adalah sedekah di bulan Ramadhan. Selain itu, Nabi Muhammad bersabda bahwa siapa pun yang memberi makan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa.

Selain itu, Nabi Muhammad juga mengaktifkan umrah di bulan Ramadhan. Tegasnya, pahala umrah di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji.

[Gambas:Video CNBC]

(pgr/pgr)