Surabaya, CNNIndonesia —
Ketua Persatuan Dokter Forensik (PDFI) Jatim, Nabil Bahasuan membenarkan proses tersebut autopsi dan pemeriksaan patologi forensik terhadap jenazah kedua korban Tragedi Ujian telah selesai.
Sampel jenazah dua korban yakni NDR (16) dan NDB (13) sebelumnya diambil saat proses penggalian pada Sabtu (5/11) lalu. Namun, Nabil mengaku belum bisa membeberkan laporan pemeriksaan yang mereka lakukan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Menunggu penyidik ​​mengumumkan,” kata Nabil kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/11).
Nabil menolak memberikan keterangan karena otopsi itu untuk kepentingan penyidikan.
“Tanya saja ke penyidik,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Dokkes Jatim Kompol Erwinn Zainul Hakim mengaku belum mengetahui hasil otopsi kedua korban Tragedi Kanjuruhan tersebut.
“Setahu saya belum,” kata Erwinn saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, hasil otopsi dan pemeriksaan patologi forensik terhadap jenazah dua korban Tragedi Kanjuruhan dikabarkan telah rampung. Namun pihak keluarga mengaku belum mengetahui bagaimana hasilnya nanti.
Kedua jenazah itu bersaudara NDR (16) dan NDB (13). Mereka adalah putri HARI (41), Aremania asal Bululawang, Malang.
Pengacara keluarga korban, Imam Hidayat, mengaku mengetahui hal itu setelah mendapat kabar dari Ketua Perhimpunan Dokter Forensik (PDFI) Jatim, dr Nabil Bahasuan.
“Keluarga sangat ingin mengetahui hasilnya, jadi nanti setelah diserahkan ke penyidik, mungkin kami akan mengajukan permohonan untuk mengetahui hasil otopsi,” kata Imam, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (28/ 11).
(fra / fra)
[Gambas:Video CNN]