Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan investasi ilegal terus terjadi di masyarakat. Pelaku menggunakan banyak cara untuk menjerat korbannya.
Dalam Sosialisasi Peringatan Investasi dan Pinjaman Liar yang disiarkan di kanal YouTube IPB TV, Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) Tongam Tobing menjelaskan tentang berbagai modus investasi ilegal. Berikut rangkumannya, Senin (21/11/2022):
1. Opsi Biner
Mode ini membuat trader memprediksi apakah harga suatu instrumen akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. “Judi binary option berkedok trading, masukkan uang untuk menebak suatu saat akan naik atau turun. Ini seperti judi,” jelasnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
2. Robot Perdagangan
Mod ini menjanjikan pengembalian dan komisi reguler untuk merekrut anggota baru. Perdagangan juga dilakukan secara otomatis tanpa campur tangan pengguna.
Tongam menjelaskan bahwa ini sebenarnya adalah alat untuk memandu kapan harus menjual atau membeli suatu investasi. “Dia minta disetor margin. Korbannya orang-orang terpelajar, orang yang punya simpanan ratusan juta hingga puluhan miliar,” kata Tongam.
3. Aset Kripto
Tongam memperingatkan bahwa berinvestasi dalam aset crypto memiliki nilai yang berfluktuasi. Jadi tidak ada apa-apa dengan janji pengembalian tetap.
“Hati-hati berdagang crypto meminta deposit dan bunga, diberikan dalam bentuk koin. Token tidak dijual, hanya dijual di komunitas,” kata Tongam.
4. Penipuan Perut Babi
Ini adalah jenis penipuan investasi crypto pada platform crypto palsu dengan janji pengembalian besar. Korban juga akan dimanipulasi dalam jangka waktu tertentu, agar bisa berinvestasi dan membelanjakan dananya.
“Dalam bertemu orang asing melalui media sosial, kita diminta menyerahkan data kita ke bank tabungan. Jangan menyerahkan data,” terangnya.
5. Penasihat Investasi Ilegal
Ia mencontohkan salah satu kasus terkenal terkait nasihat investasi, yakni Jouska. Tongam juga memperingatkan agar tidak terlibat dalam aktivitas dengan penasihat tanpa izin.
6. Skema Permainan Uang
Skema ini menggunakan konsep menggali lubang dan menutup lubang. Semua orang, apalagi yang sudah lama bergabung pasti senang karena masih ada saja yang kena tipu.
“Money game di Indonesia populer karena yang pertama diuntungkan, yang kalah kemudian,” kata Tongam.
[Gambas:Video CNBC]
(npb/roy)