Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat suara terkait isu maraknya penambangan liar di tanah air.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin membenarkan banyaknya pertambangan liar di Indonesia dan dukungannya. Namun, dia menegaskan, pemerintah tidak pernah mengabaikan penambangan liar ini.
“Pertama, pembiaran tidak pernah terjadi, kami tidak melakukan kelalaian. Yang kami lakukan adalah pembinaan dan pengawasan,” ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program CNBC Indonesia Mining Zone, dikutip Senin (5/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Katanya, ada ribuan tambang yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena itu, kata dia, mengurus semua pertambangan di Indonesia tidak mudah.
“Tidak mudah jika ingin melihat semua kegiatan penambangan, ada ratusan, ribuan sebenarnya. Tapi terlebih lagi untuk penambangan liar ini, kami cukup proaktif bekerja sama dengan provinsi, juga dengan aparat penegak hukum,” dia berkata.
Selain itu, ada spekulasi bahwa meningkatnya penambangan liar karena perizinan yang terlalu berbelit-belit, sehingga masyarakat enggan mengurus izin pertambangan.
Namun, Ridwan menolak hal tersebut karena masyarakat dengan mudah mengurus izin. Katanya, penambang liar hanya ingin jalan pintas agar bisa menambang secepat mungkin tanpa izin terlebih dahulu.
“Umumnya saya bilang penambangan liar itu lebih karena masyarakat ingin mengambil jalan pintas, kalau mau izin bisa,” ujarnya.
Untuk itu, Ridwan berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan perhatian khusus terhadap maraknya penambangan liar. Ia berharap para kepala daerah seperti gubernur, walikota dan kepala dinas juga memperhatikan dan tidak membiarkan pertambangan liar berkembang di daerahnya.
Ia pun berharap masyarakat terus aktif melakukan pemantauan.
“Kami biasanya menindaklanjuti dengan inspektur tambang kami di provinsi yang juga bekerja cepat. Seperti kasus di Klaten, pada 30 November dan 1 Desember, tim Inspektur Pertambangan Mineral dari Kementerian ESDM turun ke lapangan. lapangan,” kata Ridwan.
Sebagai informasi, baru-baru ini publik dikejutkan dengan cuitan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terkait aktivitas penambangan liar galian Kelas C yang marak di Klaten, Jawa Tengah.
Padahal, kata Gibran, aktivitas pertambangan di kawasan itu didukung sosok yang cukup menakutkan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menindaklanjuti ucapan Gibran.
Ganjar pada Senin (28/11/2022) langsung menggelar rapat koordinasi dengan para bupati dan walikota untuk menangani persoalan penambangan liar. Pimpinan daerah di Jawa Tengah sepakat membuat meja pelaporan untuk menerima laporan masyarakat.
Dari laporan tersebut, Ganjar tak segan-segan menyerang penambangan liar yang semakin meresahkan masyarakat.
“Saya hanya membuat proposal konkret, kami akan memberikan nomor ponsel untuk melapor, setelah itu kita akan razia bersama,” katanya saat rapat koordinasi, mengutip video yang diunggahnya di akun Twitter @ganjarpranowo, Senin (28/2). /11/ 2022).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Gibran Minta Cadangan, Ribuan Tambang Ilegal Berhasil!
(wow)
