liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Ilmuwan Temukan Makhluk yang Hidup Sebelum Dinosaurus Berkuasa

Ilmuwan Temukan Makhluk yang Hidup Sebelum Dinosaurus Berkuasa

Jakarta

Ilmuwan menemukan fosil dari makhluk predator yang hidup sebelum era dinosaurus berkuasa. Fosil itu berusia 265 juta tahun dan ditemukan di Brasil, berarti 40 juta tahun sebelum dinosaurus menjadi predator terkuat di atas Bumi.

Tengkorak ini kemudian diidentifikasi sebagai Pampaphoneus biccai. Fosil tersebut ditemukan dalam kondisi hampir utuh. Ukurannnya hampir 36 cm dan ditemukan bersama dengan tulang kerangka di dekat São Gabriel di Brasil Selatan.

Pampaphoneus termasuk dalam dinocephalia clade therapsid awal, sekelompok besar hewan darat yang umumnya besar serta berkembang sebelum T. rex dan kawan-kawan. Dinocephalian tidak semuanya karnivora, tetapi Pampaphoneus diyakini sebagai karnivora. Fosil dinocephalians lain sebelumnya telah ditemukan di Rusia dan Afrika Selatan, namun Pampaphoneus biccai adalah satu-satunya spesies yang ditemukan di Brasil.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hewan itu memiliki gigi taring yang besar dan tajam yang disesuaikan untuk menangkap mangsa,” ujar Felipe Pinheiro, ahli paleontologi dari UNIPAMPA di Brasil.

“Gigi dan arsitektur tengkoraknya menunjukkan bahwa gigitannya cukup kuat untuk mengunyah tulang, seperti hyena zaman modern,” lanjutnya.

Melansir Science Alert, Pampaphoneus hidup di akhir zaman Permian, tepat sebelum peristiwa kepunahan massal yang menghabisi 86% seluruh spesies hewan di Bumi. Pampaphoneus memiliki tinggi 3 meter dan diperkirakan berat maksimumnya mencapai 400 kilogram. Bukan hanya ukurannya yang membuat Pampaphoneus menonjol, tengkorak mereka juga tebal.

“Pampaphoneus memainkan peran ekologis yang sama seperti kucing besar modern,” kata Pinheiro.

“Itu adalah predator darat terbesar yang kami ketahui dari zaman Permian di Amerika Selatan,” ucapnya.

Informasi baru yang terungkap dari analisis tengkorak ini membuat para peneliti percaya bahwa tulang rahang yang saat ini belum teridentifikasi berasal dari versi Pampaphoneus biccai yang lebih besar dan lebih ganas. Akan tetapi tim peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak fosil untuk mengkonfirmasi hipotesis tersebut.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society.

Simak Video “Makhluk Purbakala Ini Hidup Lagi Setelah Membeku 46.000 Tahun”
[Gambas:Video 20detik]

(ask/afr)