Jakarta –
Ada perangkat lunak analitik data yang berperan besar bagi Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia terhadap negaranya, dan nama perangkat lunak itu adalah Palantir.
Palantir adalah perusahaan analisis data yang bertanggung jawab atas semua target serangan Ukraina terhadap artileri dan tank Rusia di Ukraina. Hal itu diakui Alex Karp, CEO Palantir, saat menjelaskan peran perusahaannya di Ukraina.
Pernyataan Karp tersebut merupakan salah satu pernyataan terbesarnya, apalagi layanan Palantir telah digunakan oleh berbagai badan intelijen AS, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (2/2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Karp juga merupakan salah satu pimpinan perusahaan global yang telah bertemu dengan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Mereka juga membuka kantor di Ukraina.
Wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov juga membeberkan peran Palantir dalam acara yang digelar Palantir di Davos, Swiss, Januari lalu. Menurutnya, teknologi Palantir memungkinkan Ukraina memantau pergerakan pasukan Rusia di Ukraina secara real time.
Cara kerjanya adalah, Ukraina mengumpulkan informasi tentang pergerakan militer dan memasukkan informasi ini ke dalam perangkat lunak Palantir, yang kemudian memberikan rekomendasi untuk pengambilan keputusan.
Palantir sendiri memasarkan softwarenya sebagai produk yang dapat memberikan rekomendasi penggunaan resource (dalam hal ini tim), dengan data dari satelit dan berbagai informasi di media sosial untuk memperkirakan posisi tim musuh.
Meski begitu, Palantir sangat berhati-hati sebelum mereka menggunakan AI dalam perangkat lunaknya, karena banyak hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan AI dalam perangkat lunaknya.
“Ada masalah etika yang sangat besar di medan perang. Jika Anda menggunakan algoritme untuk membuat keputusan militer dan terjadi kesalahan, siapa yang bertanggung jawab?” Kata Karpi.
Selain Ukraina dan Amerika Serikat, Palantir baru-baru ini juga mendapat kontrak senilai 75 juta pound dengan Kementerian Pertahanan Inggris.
Tonton Video “89 Tentara Rusia Dibunuh oleh Rudal di Ukraina Karena Telepon Seluler Ilegal”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)