Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Infokom) menyatakan manfaat dari migrasi TV analog ke digital atau Matikan Analog (ASO). Salah satu diantara mereka, kecepatan internet indonesia akan lebih kuat dari sebelumnya.
Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Geryantika Kurnia mengatakan, ketika penerapan ASO sudah merata di tingkat nasional, tidak akan ada lagi masalah naik turunnya sinyal telekomunikasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Masalah ini, kata Gery, karena saat ini Indonesia masih kekurangan sumber daya frekuensi yang dialokasikan untuk layanan akses Internet. Itulah yang membuat kecepatan internet indonesia masih terdapat kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lainnya.
“Kadang sinyalnya ada, kadang hilang, itu karena frekuensinya kurang. (Penggunaan) televisi analog frekuensi pemborosan ini. Jadi, akhirnya setelah ASO nasional, semua orang di seluruh Indonesia sama (menikmati layanan internet),” kata Gery dalam webinar penyelenggaraan ASO, Selasa (22/11/2022).
Gery mengatakan, saat ini masih ada pekerjaan rumah dimana sekitar 12.500 desa/kelurahan yang tersebar di seluruh tanah air masih belum menikmati akses internet, bahkan layanan telekomunikasi untuk telepon belum dinikmati oleh masyarakat setempat.
“Buang-buang internet saja, tidak bisa telepon begitu saja karena keterbatasan resource yaitu frekuensi,” ujarnya.
Dengan menghentikan siaran televisi analog ke televisi digitalakan ada efisiensi penggunaan pita frekuensi 700 MHz atau digital dividend 112 MHz, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan internet di Indonesia.
“Jadi, dengan migrasi TV analog ke digitalInsya Allah saudara-saudara kita yang belum mendapatkan komunikasi seperti kita di Jakarta, Bandung, dan lainnya yang tidak memiliki akses internet, akan menyebar ke seluruh Indonesia. Internet akan (meningkat) 100 kali, tidak ada lagi kehilangan sinyal intermiten, tidak ada buffering. Mari dukung migrasi TV analog ke TV digital,” pungkasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerapkan penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022. Pelaksanaannya baru menjangkau 230 Kabupaten/Kota termasuk wilayah Jabodetabek.
Simak Video “Mahfud Md Sampaikan Daftar Stasiun TV yang Masih Bandel Pakai Siaran Analog”
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fai)