liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Jamur ‘Zombie’ Tak Bisa Serang Manusia, Ini Alasannya

Jamur 'Zombie' Tak Bisa Serang Manusia, Ini Alasannya

Jakarta

Penggambaran wabah penyakit otak yang disebabkan oleh infeksi jamur di The Last of Us adalah murni fiktif. Walaupun jamur Cordyceps seperti yang disebut dalam film tersebut benar-benar ada di dunia nyata, namun jamur jenis ini tidak dapat menyerang dan mengubah manusia menjadi zombie kanibal.

Spesies, seperti jamur parasit, hanya menginfeksi serangga atau invertebrata lainnya. Jamur Ophiocordyceps unilateralis seperti di film The Last of Us misalnya, parasit jenis ini khusus menginfeksi semut dan mengubahnya menjadi zombie.

Ilmuwan biologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Rosichon Ubaidillah MPhil, PhD, mengatakan bahwa asosiasi parasit dan inang (Ophiocordyceps dan semut) membutuhkan jutaan tahun ko-evolusi dalam proses seleksi alam.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Butuh waktu jutaan tahun bagi parasit Ophiocordyceps untuk dapat ‘melompat’ menyerang vertebrata manusia dan mamalia lainnya,” katanya saat live Eureka! Serangan zombie, Senin (30/1/2023) malam.

Untuk melompat ke spesies yang berbeda pun, menurutnya, tidak mudah. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian para ilmuwan di Thailand dan Amerika Serikat yang mengidentifikasi lebih dari 200 spesies Ophiocordyceps yang dapat menginfeksi inang dari 10 ordo serangga dan laba-laba.

“Tidak semuanya bisa memanipulasi perilaku. Isolasi jamur Ophiocordyceps yang terinfeksi dari semut berbeda-beda, dan tidak serta merta menyebabkan semut menjadi zombie,” ujar lulusan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada ini.

“Saya kira Ophiocordyceps tidak dapat tumbuh pada suhu darah manusia (darah hangat) dan tidak mampu melawan sistem kekebalan tubuh kita untuk menginfeksi otak dan sistem saraf kita secara bersamaan. Butuh evolusi ribuan tahun,” ujarnya. dikatakan.

Ia menambahkan, banyak sekali spesies parasit yang bisa ‘menciptakan’ zombie serangga di Indonesia, namun masih banyak yang belum diteliti.

Spesies parasit seperti jamur ‘zombie’ juga berpotensi digunakan untuk pengendalian hama secara hayati (biological control agent) dan obat penyakit tertentu. “Ini peluang bagus karena Indonesia di bawah garis khatulistiwa sangat kaya akan mikroba yang berpotensi untuk obat,” ujarnya.

Simak Video “Tindakan Pemerintah Setelah ‘The Last of Us’ Gagal Dapatkan Izin Syuting di Jakarta”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/fay)