Tokyo –
Jepang memang mengalami penurunan tingkat kelahiran yang agak parah, tetapi modal Tokyo masih sangat kencang. Oleh karena itu, pemerintah Jepang menawarkan sejumlah uang yang cukup besar bagi mereka yang ingin pindah dari Tokyo dan tinggal di pedesaan yang populasinya semakin berkurang.
Pemerintah akan menawarkan 1 juta yen per anak, atau sekitar Rp 111 juta, bagi keluarga yang ingin meninggalkan Tokyo dan tinggal di daerah lain selama minimal 5 tahun.
Uang ini merupakan tambahan dari program sebelumnya yang diperkenalkan pada April 2022, dimana terdapat uang senilai USD 30 ribu atau sekitar Rp 450 juta, sebagai bantuan transfer. Karena jumlahnya yang besar, sebagian warga merasa tertarik, meski ada juga yang skeptis.
“Suami saya dari luar Tokyo, tapi karena pekerjaannya di sini, sulit untuk pindah. Kantor pusatnya ada di Tokyo. Tidak realistis bagi kami untuk tinggal di luar kota ini,” kata Risa Kurokata, seorang warga Tokyo.
PBB menyebut Tokyo sebagai daerah perkotaan terbesar di dunia, dengan 37 juta orang tinggal di dalam dan sekitar kota. Sekitar 30% penduduk Jepang tinggal di daerah Tokyo. tidak dapat dihindari Tokyo sangat kompak dan sempit.
Seperti dikutip detikINET dari CBC, hal ini menimbulkan beberapa kekhawatiran. Misalnya, diperkirakan akan terjadi gempa besar di Tokyo dalam 3 dekade mendatang, sehingga dikhawatirkan akan banyak korban.
Kemudian, migrasi kaum muda dari daerah lain ke Tokyo yang merupakan pusat ekonomi, politik, dan budaya Jepang mengancam penduduk di luar ibu kota. Daerah pedesaan Jepang menua dan berkurang populasinya, dan bahkan terancam punah di masa depan.
Subsidi bagi mereka yang ingin pindah dari Tokyo dinilai kurang efektif sebagai solusi. Menurut Keisuke Kondo, peneliti dari Lembaga Riset Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, masalahnya adalah sistem kantor tradisional yang mengharuskan pekerja datang ke kantor.
“Jika saja perusahaan menawarkan sistem yang fleksibel, seperti mengizinkan lebih banyak karyawan untuk bekerja dari jarak jauh, karyawan akan pindah Tokyo,” dia berkata.
Tonton Video “Sepertiga Rumah Jepang Akan Kosong pada Tahun 2030”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)