liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Karhutla di Sulsel Capai 247 Hektare, 8 Kabupaten Terdampak Parah

Hampis seluruh daerah di Sulawesi Selatan mengalami karhutla dengan luas lahan terbakar mencapai 247,26 hektar. Delapan kabupaten terdampak cukup parah.


Makassar, CNN Indonesia

Hampis seluruh daerah di Sulawesi Selatan mengalami kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang kemarau pada September 2023 dengan luas lahan terbakar mencapai 247,26 hektar. Delapan kabupaten terdampak cukup parah.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprov Sulsel tercatat kasus kebakaran hutan dan lahan yang cukup parah terjadi di delapan kabupaten yakni, Enrekang seluas 20 ha, Gowa seluas 37,6 ha, Luwu Timur seluas 55,5 ha, Maros seluas 22 ha, Sidrap seluas 10 ha, Soppeng seluas 20 ha, Tana Toraja seluas 13,8 ha dan Toraja Utara seluas 40 ha.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya, total kebakaran hutan dan lahan periode September seluas 247,26 ha,” kata Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi Nur kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/9).

Hasbi membeberkan dari jumlah 247,26 ha luas kebakaran hutan dan lahan yang terbakar terbagi atas kawasan luar hutan dan dalam kawasan hutan.

“Untuk luar kawasan hutan yang terbakar seluas 148,4 ha dan kawasan hutan seluas 98,86 ha,” bebernya.

Sementara untuk penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sepanjang musim kemarau ini, kata Hasbi disebabkan kelalaian manusia sendiri.

“Faktor utama penyebabnya karena kelalaian manusia, seperti membuang puntung rokok dan pembukaan lahan untuk kebun, sehingga mengakibatkan kebakaran,” jelasnya.

Hasbi menuturkan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan saat ini proses pemadaman dilakukan berbagai pihak bersama warga setempat, sehingga kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan.

“Upaya penanggulangan dilakukan melalui pemadam oleh MA DAOPS Sulawesi II/Malili dan MA DAOPS Sulawesi I/Gowa, polisi kehutanan, masyarakat dan pemerintah kabupaten kota,” ujarnya.

(mir/pmg)

[Gambas:Video CNN]