Jakarta, CNBC Indonesia – Tol baru ini membuat warganet resah, termasuk tol Cisumdawu yang mulai membayar pada Selasa (28/2/23). Tol Cisumdawu yang sudah mulai membayar adalah Cileunyi – Pamulihan – Sumedang – Cimalaka.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pun angkat bicara. Dia mengungkapkan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam proses penghitungan tarif tol. Pertama, ada batas kemampuan membayar atau kemauan membayar masyarakat. Sedangkan yang kedua adalah pengembalian investasi, melihat beberapa ruas di Cisumdawu yang sudah mengalami penyesuaian desain.
“Beberapa ruas di Cisumdawu sudah melalui penyesuaian desain antara lain yang pernah longsor dan lain sebagainya. Diakomodir dalam bentuk investasi sehingga tarifnya seperti sekarang ini, tapi yang kami pastikan tarifnya lebih rendah dari kemampuan orang untuk membayar, itu yang paling penting,” katanya kepada CNBC Indonesia saat ditemui di St. Petersburg. Regis, Jakarta, dikutip Minggu (5/3/23).
Kehadiran Tol Cisumdawu justru membantu masyarakat. Perjalanan dari Bandung ke Sumedang jauh lebih hemat dari sebelumnya. Masyarakat tidak lagi melalui Jalan Cadas Pangeran yang kerap mengalami kecelakaan karena jalannya berkelok-kelok dan menanjak.
“Nanti kita lihat dalam kurun waktu 1-2 minggu animo masyarakat menggunakan jalan tol dibandingkan dengan jalan nasional khususnya Cadas Prince,” imbuhnya.
Foto: Pemotor melewati tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pengendara melewati tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Danang mengatakan, keberadaan Tol Cisumdawu sama dengan Tol Semarang-Demak. Memberikan manfaat terutama mengurangi beban jalan negara.
“Ini sama seperti yang kita harapkan di Semarang-Demak. Apakah akan ada migrasi? Jalan nasional seperti apa, apalagi yang ingin kita lihat lori ya kendaraan berat,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran Tol Cisumdawu dapat membantu pergerakan masyarakat. Selain itu juga dapat menghidupkan kembali Bandara Kertajati. Ia berharap lalu lintas kendaraan yang melalui Tol Cisumdawu akan tumbuh secara bertahap.
“Harapan kita ada penarikan di Bandara Kertajati, kalau diperluas semoga lalu lintas juga meningkat. Tapi kalau kita perhatikan, kalau kita menghindari Cadas Prince akan ada keseimbangan antara kendaraan pribadi dengan jalan tol yang lebih banyak atau kendaraan angkutan berat. lebih banyak bergerak,” tutupnya.
Berikut daftar lengkap tarif Tol Cisumdawu dari gerbang tol Cileunyi, Pamulihan, dan Sumedang:
Cileunyi – Jatinangor
Kelompok I Rp 7.500
Kelompok II Rp 11.500
Kelompok III Rp 11.500
Kelompok IV Rp 15.500
Kelompok V Rp 15.500
Cileunyi – Pemulihan
Kelompok I Rp 14.500
Kelompok II Rp 22.000
Kelompok III Rp 22.000
Kelompok IV Rp 29.000
Kelompok V Rp 29.000
Cileunyi – Sumedang
Kelompok I Rp 36.500
Kelompok II Rp 54.500
Kelompok III Rp 54.500
Kelompok IV Rp 72.500
Kelompok IV Rp 72.500
Cileunyi – Cimalaka
Kelompok I Rp41.500
Kelompok II Rp 62.000
Kelompok III Rp 62.000
Kelompok IV Rp 83.000
Kelompok V Rp 83.000
Pemulihan – Sumedang
Kelompok I Rp 22.000
Kelompok II Rp 32.500
Kelompok III Rp 32.500
Kelompok IV Rp 43.500
Kelompok V Rp 43.500
Pemulihan – Cimalaka
Kelompok I Rp 27.000
Kelompok II Rp 40.500
Kelompok III Rp 40.500
Kelompok IV Rp 54.000
Kelompok V Rp 54.000
Sumedang – Cimalaka
Kelompok I Rp 5.000
Kelompok II Rp 8.000
Kelompok III Rp 8.000
Kelompok IV Rp 10.500
Kelompok V Rp 10.500
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Di era Jokowi, RI punya Atlantis Highway & Twin Tunnels
(phys/wur)