Jakarta, CNN Indonesia —
Komnas HAM mengatakan pilot itu adalah sandera Air Susi Kapten Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menambah situasi di Papua.
“Komnas HAM mengecam tindakan penyanderaan dan ancaman pembunuhan sandera TPNPB OPM,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangannya, Sabtu (27/5).
Penyanderaan TPNPB-OPM Philip Mark Mehrtens merupakan tindak pidana yang memperumit situasi di Papua, menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan keresahan di masyarakat, lanjutnya.
Atnike menjelaskan, ancaman publik untuk menembak Philip hanya akan merugikan masyarakat dan memperburuk situasi hak asasi manusia. Menurutnya, hal ini juga berpotensi memperpanjang siklus kekerasan di Papua.
“Menyandera dan mengancam akan membunuh sandera dapat mengurangi simpati masyarakat, termasuk masyarakat internasional, terhadap isu HAM di Papua,” ujarnya.
Selain itu, kata Atnike, ancaman penembakan yang disampaikan KKB bertentangan dengan seruan dialog damai sebelumnya.
“Penyanderaan Philip Mark Mehrtens dan ancaman nyawanya bukanlah cara untuk membuka dialog. Dialog hanya bisa dilakukan dengan menunjukkan itikad baik dan membangun kepercayaan di antara para pihak,” ujarnya.
Di sisi lain, Komnas HAM meminta pemerintah termasuk TNI dan Polri mengambil pendekatan pengamanan yang proporsional dan terukur dalam upaya pembebasan Philip dan penanganan situasi di Papua.
Sebab, ia khawatir ancaman penembakan yang disampaikan KKB justru merupakan provokasi sekaligus legitimasi untuk meningkatkan pendekatan keamanan di Papua.
Komnas HAM dan berbagai pihak, mulai dari kelompok masyarakat sipil, gereja, adat, hingga pemerintah daerah mengambil langkah persuasif untuk mencoba membebaskan Philip.
“Komnas Ham kembali meminta Egianus Kogoya segera membebaskan Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat,” jelasnya.
Dalam video terbaru pada Jumat (26/5), pilot Susi Air mengatakan KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.
“Kalau (negosiasi) tidak terjadi dalam dua bulan, mereka bilang akan menembak saya,” kata Philip dalam video yang dibagikan.
[Gambas:Video CNN]
(lom/dzu)