Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menerima informasi tentang penyebaran berita bohong atau penipuan yang menyebut-nyebut Ketua Firli Bahuri menerima suap dari Anies Baswedan untuk mengakomodasi penanganan Formula E di DKI Jakarta.
Informasi palsu dimuat dalam akun YouTube Benteng Istana yang diunggah pada Selasa, 14 Februari 2023. Video itu berjudul ‘Sri Mulyani Ungkap Semuanya, Ternyata Firli Bahuri Disogok Anies 2,3 Triliun Untuk Menutup Kasus’.
Dilihat CNNIndonesia.com pada Rabu (8/3) pukul 08.53 WIB, video tersebut telah dilihat sebanyak 138.467 kali dan disukai oleh 858 pengguna.
Video berdurasi 8 menit 13 detik itu memuat tudingan terhadap Firli, namun tidak ada narasi berupa suap seperti judulnya. Video itu juga mendiskreditkan mantan penyidik Novel Baswedan.
“Informasi yang diunggah melalui media sosial YouTube mengutip pernyataan berbagai tokoh secara tidak lengkap kemudian ditambah narasi yang mengandung hoaks atau informasi yang tidak benar,” kata Kepala Seksi Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Rabu (8/3).
Dilihat CNNIndonesia.com, akun YouTube Benteng Istana dengan 58,3 ribu pengikut banyak menghasilkan video palsu. Mayoritas memojokkan Anies.
Di antaranya tajuk ‘Damping Mahfud MD, KPK Jemput Anies Dari Rumah’, ‘Kunjungi Gedung KPK, Ahok Laporkan Skandal Mega Korupsi Anies’, hingga ‘Rumah Anies Ramai, Ribuan Warga Tanah Merah Tuntut Anies Penjara’.
Ali menambahkan, pihaknya juga mendapat informasi dalam permohonan perintah penetapan Anies Baswedan-Firli Bahuri sebagai capres dan cawapres 2024.
Informasi penipuan yang terlibat dibungkus dalam poster Anies dan Firli, dan deklarasi akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 10 Maret 2023.
“Kami tegaskan KPK tidak ada sangkut pautnya dengan aksi dan kegiatan tersebut,” kata Ali.
KPK, jelas juru bicara yang berlatar belakang jaksa itu, memahami dan melakukan berbagai langkah untuk mengurangi gejala korupsi di bidang politik menjelang pesta demokrasi 2024.
Ali meminta masyarakat waspada terhadap berbagai bentuk penipuan dan informasi bohong yang mencoreng nama KPK.
“Yang mengetahui adanya modus kejahatan ini harus segera melaporkannya ke KPK atau aparat penegak hukum lainnya agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Ali.
“Masyarakat bisa mengirimkan laporannya melalui email [email protected] atau call center KPK 198,” pungkasnya.
(ryn/ugo)
[Gambas:Video CNN]