liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Laga Dihentikan karena Pemain Baku Pukul, JDT-Levski Saling Tuduh

Johor Darul Ta

Jakarta, CNNIndonesia

Johor Darul Ta’zim (JDT) dan Levski Sofia saling tuding usai uji coba kedua tim di Jebel Ali Football Center, Dubai, Uni Emirat Arab, sempat terhenti karena keributan antar pemain kedua tim, Sabtu (28/1).

Insiden keributan terjadi pada menit ke-54. Saat itu JDT memimpin 1-0 berkat gol Juan Muniz. Dalam video yang viral di Twitter, striker JDT Fernando Forestieri meninju Filip Krastev.

Segera pemain Levski lainnya menyerang Forestireri. Seorang pemain Levski terlihat melontarkan pukulan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Pemain dari kedua tim langsung bentrok. Bek naturalisasi Timnas Indonesia yang tampil pada pertandingan itu berusaha melindungi Forestieri dari serangan pemain lawan.

Usai keributan di lapangan, para pemain dan ofisial Levski Sofia dikabarkan masuk ke ruang ganti. Pertandingan dihentikan.

Pasca kejadian tersebut, JDT mengeluarkan pernyataan melalui media sosial. Raksasa Liga Malaysia itu menuding Levski dan wasit Serbia yang memimpin pertandingan gagal mengontrol jalannya pertandingan.

[Gambas:Instagram]

“Pertandingan dihentikan pada menit ke-54 karena sikap lawan yang kurang sportif, agresivitas yang berlebihan dan kegagalan wasit Serbia dalam mengontrol pertandingan,” tulis JDT.

Pemilik JDT Tunku Ismail Idris pun berkomentar dengan menyebut beberapa pemain Levski sebagai penyebab keributan tersebut.

[Gambas:Instagram]

“Tim yang melakukan tekel tidak mendapatkan kartu kuning. Berapa meter JDT menjadi tembok dan juga mendapat kartu kuning. Bagi saya, wasit Serbia gagal mengontrol permainan,” kata Tunku Ismail di kolom komentar untuk unggahan JDT.

“Nomor 30 meludahi wajah Leandro, dan menendang Leandro tanpa mendapatkan kartu. Dari situ, permainan menjadi lebih agresif dan keras. Mungkin mereka tidak terima klub kecil dari Asia menang 1-0 melawan klub Eropa,” Tunku Ismail menambahkan.

Sementara itu, dalam postingan di Instagram, klub Bulgaria Levski juga menuding pemain JDT tidak sportif.

“Akibat penampilan lawan yang tidak sportif dan kasar, pertandingan antara Levski dan Johor dihentikan pada menit ke-54,” tulis Levski.

[Gambas:Video CNN]

(maaf)