Jakarta, CNBC Indonesia – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan bacapres-bacawapres untuk Pilpres 2024. Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Majelis Syuro PKS yang diadakan pukul 14.00 WIB hingga dan berlangsung sekitar 4 jam di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Dengan begitu, kemungkinan terbentuknya poros keempat yang diwacanakan Bappilu PPP Sandiaga Uno semakin kecil. Sebelumnya, Sandi mengusulkan agar PPP, PKS, dan Partai Demokrat membentuk koalisi baru.
PPP pun sudah berada dalam koalisi pendukung Ganjar Pranowo bersama PDIP, Hanura, dan Perindo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyebut peluang poros keempat antara PPP, Demokrat, dan PKS semakin menipis. Ia pun menilai kecil kemungkinan koalisi tiga partai ini terjadi di Pilpres 2024.
“Isu poros baru sampai sejauh ini kok saya melihatnya makin menipis. Awalnya agak santer biasa ya, terus kemudian sekarang sudah mulai menipis, menipis. Ya namanya politik segala kemungkinan bisa saja terjadi,” kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023), dikutip dari CNN Indonesia.
Selain itu, Demokrat juga sudah menentukan saat ini pilihan mereka antara merapat mendukung Prabowo dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau berlabuh ke koalisi Ganjar.
Menurut Awiek, terdapat sejumlah masalah baru terkait kemungkinan poros baru ini. Ia meragukan PKS bakal mau mendukung Menparekraf Sandiaga Uno, dan cawapresnya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ditambah lagi, dengan Demokrat yang saat ini disebut bakal memilih antara merapat ke koalisi pendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
“Jadi banyak problem terkait munculnya poros baru itu. Jadi sampai sekarang poros baru itu menjadi bagian kecil dari dinamika politik yang ada di Indonesia termasuk juga di PPP,” ujarnya.
Untuk diketahui, PPP, PKS, dan Partai Demokrat memenuhi syarat kepemilikan kursi DPR untuk mengusung capres dan cawapres jika berkoalisi pada Pilpres 2024.
Wacana koalisi ketiga partai itu menguat pada akhir Agustus lalu bersamaan dengan isu duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Wacana duet Ganjar-Anies semula disampaikan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.
Sandiaga Uno selaku Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, menyebut pihaknya telah mempersiapkan langkah jika Ganjar dan Anies dipasangkan. Saat itu ia menyebut akan mengusulkan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk membuka poros baru bersama Demokrat dan PKS.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Anies Ungkit Ada Yang Lari Untuk Posting Foto, Sindir Ganjar?
(fsd/fsd)