Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini muncul kabar pegawai negeri di China dilarang menggunakan iPhone. Namun laporan tersebut disindir habis-habisan oleh salah satu media China.
Dalam sebuah artikel, Global Times menyoroti ketakutan pemerintah Amerika Serikat (AS) soal larangan itu. Mereka disebut melihat larangan sebagai pembalasan China atas AS karena Huawei.
Huawei diketahui mendapatkan sanksi dari AS sejak 2019 lalu. Sanksi itu berdampak besar pada perusahaan dan menghancurkan bisnis smartphone Huawei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Global Times menegaskan tidak ada aturan larangan tersebut. Termasuk informasi detil untuk merinci keberadaan larangan pengguna iPhone di China.
“Namun tidak ada aturan, regulasi atau dokumen kebijakan di China yang melarang pembelian dan penggunaan ponsel merek luar negeri,” dikutip Selasa (19/9/2023).
“Dan dibandingkan dengan situasi yang dihadapi Apple di China, Huawei jauh dari mendapatkan perlakuan adil di AS,” kata Global Times.
Media tersebut mengaku tidak tahu alasan pemerintah dan media AS bersemangat menyebarkan rumor larangan sebagai pembalasan China. Mereka bisa saja menghubungi pemerintah China untuk bertanya soal kabar tersebut.
Namun, nampaknya alasan perilaku pemerintah dan media AS karena perlakuan mereka pada banyak perusahaan China. Menurut Global Times, AS melakukan banyak hal tidak masuk hal dan sanksi sepihak pada perusahaan China yang akhirnya membuat mereka takut ada pembalasan dari negara tersebut.
Global Times tak menutup kemungkinan masyarakat global berpikir lebih lanjut membeli iPhone. Ini terkait mengetahui keamanan ponsel karena serangkaian insiden di masa lalu.
Keamanan jadi salah satu nilai penting yang harus dilakukan Apple. Karena itu menjadi syarat mereka untuk berada di China.
“Namun satu hal yang pasti, selama Apple mematuhi undang-undang dan aturan China serta beroperasi berdasarkan aturan tatanan internasional, melindungi data konsumen dalam ponsel mereka memastikan keamanan informasi, Apple tidak akan menghadapi hambatan kebijakan apapun di China,” jelas laman tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
iPhone 15 Pro Max Makin Mahal Tapi Laku Gegara Fitur Ini
(fab/fab)