Jakarta, CNBC Indonesia – Diperdagangkan hari ini, Selasa (14/02/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di 6.941,86, naik 0,6% dibandingkan penutupan kemarin.
Ada 18,96 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 1,14 juta kali dan nilai transaksi sekitar Rp 8,02 triliun. Perdagangan menunjukkan ada 268 saham yang naik, 236 saham turun sedangkan 210 lainnya tidak berubah.
Dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Refinitiv, kenaikan IHSG didorong oleh penguatan sektor kesehatan yang naik 2,38% di antara tujuh sektor yang menguat. Selanjutnya, sektor teknologi menguat 0,74% dan sektor energi menguat 0,73%.
Penggerak teratas berdasarkan poin indeks mereka pada perdagangan hari ini antara lain indeks BBRI naik 8,64, diikuti indeks GOTO 5,69. BBCA naik 5,35 indeks dan KLBF naik 4,95 poin indeks.
Angin segar bagi IHSG datang dari tiga indeks utama Wall Street yang membukukan penguatan pada penutupan perdagangan Senin (13/2/2023). Wall Street merupakan indeks referensi bursa saham global sehingga dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap pasar saham.
Dow Jones Industrial Average ditutup 376,66 poin lebih tinggi, atau 1,11%, untuk mengakhiri sesi di 34.245,93. S&P 500 naik 1,14% menjadi ditutup pada 4.137,29, dan Nasdaq Composite bertambah 1,48% menjadi 11.891,79.
Sementara itu, investor sedang menunggu laporan inflasi konsumen AS yang akan dirilis Selasa malam. Trade Economics Consensus memperkirakan inflasi AS diperkirakan melambat menjadi 6,2% secara tahunan (yoy) pada bulan lalu. Angka ini turun dari 6,5% pada Desember 2022.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Roller Coaster JCI, Naik Turun Semakin Tak Terduga
(trp/trp)