Jakarta, CNBC Indonesia– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia kini semakin meningkat sebagai dampak dari peran penting dan strategis Indonesia di berbagai kancah global.
Keberhasilan perhelatan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang kemudian menghasilkan dokumen deklarasi bersama “Deklarasi Pemimpin G20 Bali” juga menjadi momentum dalam mendorong peran Indonesia untuk ikut menentukan arah ekonomi global.
“Dalam ajang G20 ini, Managing Director IMF Kristalina Giorgieva mengatakan Indonesia adalah titik terang dalam kegelapan. Di tengah ketidakpastian gejolak dunia tahun depan, Indonesia masih bersinar, masih bagus,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25). /11/ 2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ia menjelaskan, Presidensi G20 Indonesia mencapai beberapa hal besar yang tidak dihasilkan pada Presidensi G20 Italia sebelumnya. Khususnya, Pandemic Fund yang komitmennya mencapai US$ 1,5 miliar, di mana Indonesia juga menyumbang US$ 50 juta.
Kemudian Special Drawing Right (SDR) oleh IMF yang juga dilakukan dalam bentuk Resilience and Sustainability Trust (RST) sebesar US$ 81,6 miliar. Selanjutnya, dalam Pakta Glasgow terdapat komitmen negara maju sebesar US$ 100 miliar per tahun untuk perubahan iklim dari tahun 2020 hingga 2025.
Sedangkan dari Indonesia terkait lingkungan, kelanjutan komitmen untuk memastikan setidaknya 30% daratan dunia dan 30% lautan dunia terjaga atau terlindungi hingga tahun 2030. Terakhir, ada kelanjutan komitmen untuk mengurangi secara sukarela. degradasi lahan sebesar 50% pada tahun 2040.
KTT G20 juga berhasil mencatatkan sejumlah komitmen investasi khusus untuk Indonesia dari beberapa negara dan lembaga pendanaan internasional, seperti melalui skema Partnership for Infrastructure and Global Investment (PGII), Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar US$20 miliar, dan berbagai skema lainnya.
Airlangga menuturkan, berbagai capaian positif yang diraih Indonesia tidak dapat terlaksana dengan sempurna tanpa kerjasama seluruh elemen masyarakat termasuk para alumni yang tergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada KAHMI yang telah menyelenggarakan Musyawarah Nasional KAHMI pertama kali secara nasional di Kota Palu sejak daerah ini diterjang tsunami tahun 2018 lalu.
Airlangga mengatakan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI merupakan kawah rembulan dalam mencetak insan pembangunan yang membawa Indonesia sejajar dengan bangsa lain di dunia.
“Dengan kekompakan, kekompakan dan komitmen yang tinggi, saya tidak pernah ragu untuk selalu bersama HMI dan KAHMI dalam membangun negeri ini. Alumni HMI selalu saya jadikan sebagai mitra dalam mengelola pembangunan pemerintah dan negara,” ujarnya.
Melalui potensi besar yang dimilikinya, Airlangga yakin KAHMI mampu menjadi lokomotif kemajuan bangsa Indonesia di masa depan, sekaligus mampu mewujudkan apa yang dicita-citakan para pendirinya, yaitu menyelaraskan Islam dan keindonesiaan dengan semangat. pembaharuan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penopang integrasi nasional.
“Saya melihat bahwa garis atau benang merah antara kegiatan APEC, G20, dan ASEAN adalah kebersamaan. Dan ini salah satu nilai yang juga dijalankan oleh alumni HMI atau KAHMI. Insya Allah dengan keikhlasan dan integritas kita semua usaha akan tercapai.” tamat
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Perbedaan Airlangga dan Luhut soal kenaikan harga minyak atau tidak?
(dpu/dpu)