Jakarta, CNBC Indonesia – Keinginan untuk awet muda menjangkiti salah satu miliarder asal Amerika Serikat, Bryan Johnson. Ia tidak segan-segan menghabiskan jutaan dolar di Amerika Serikat setiap tahun untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Pria berusia 45 tahun itu menghabiskan US$ 2 juta atau sekitar Rp 29,9 miliar dalam satu tahun untuk menjalani serangkaian prosedur dengan menggunakan teknologi canggih. Tujuannya agar bisa memodifikasi dan memperbaharui tubuhnya.
“Apa yang saya lakukan mungkin terlihat ekstrem, tapi saya berusaha membuktikan bahwa melukai diri sendiri dan merusak tidak bisa dihindari,” kata Bryan seperti dikutip detikhealth, Sabtu (28/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ia mengungkapkan, dalam menjalani prosedur anti aging, ia memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan spesialis. Mereka disewa oleh Bryan agar dia bisa mengembalikan jantungnya ke usia 37 tahun, kapasitas paru-paru ke usia 18 tahun, dan kulitnya ke usia 28 tahun.
Yang paling mengejutkan, dia juga berencana mengembalikan organ tubuhnya yang lain seperti organ kepemudaan, termasuk organ vitalnya.
Bryan yang merupakan pendiri dan CEO perusahaan neuroteknologi, Kernel, harus menjalani serangkaian rutinitas ketat yang dikenal dengan The Project Blueprint demi mencapai cita-cita pembaharuan tubuhnya.
Proyek tersebut mengharuskan Bryan untuk mengikuti rutinitas seperti pola makan vegan, hanya mengonsumsi sekitar 1.977 kalori per hari. Tak hanya diet, ia juga perlu melakukan olahraga intens secara rutin.
Meski terdengar kasar, Bryan berharap proyek ini bisa membuktikan bahwa penuaan pada tubuh manusia bisa dicegah dengan bantuan teknologi canggih.
Selain itu, Bryan juga mengaku keinginannya untuk awet muda didasari oleh kondisi hidup yang tidak sehat sebelum menyebabkan dirinya mengalami kenaikan berat badan yang ekstrim hingga membuatnya depresi dan hampir bunuh diri.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Maaf Biden, Data Ini Menyangkal Kemenangan AS Melawan Covid-19
(Arrijal Rachman/ayh)