Jakarta, CNN Indonesia —
Nonaktifkan misi balon Mata-mata China di langit Amerika Serikat (AS) merupakan perintah langsung Presiden Joe Biden. Balon tersebut akhirnya ditembak jatuh saat berada di pantai timur AS pada Sabtu (4/2).
“Pada hari Rabu ketika saya diberi pengarahan tentang balon itu, saya memerintahkan Pentagon untuk menembak jatuh – pada hari Rabu – sesegera mungkin,” kata Biden kepada wartawan di Maryland, CNN.com melaporkan.
“Mereka memutuskan, tanpa memengaruhi siapa pun di darat, mereka memutuskan waktu terbaik untuk melakukannya adalah di atas air, dalam jarak 12 mil. Mereka berhasil menonaktifkannya dan saya ingin memuji pilot kami karena melakukan itu,” kata Biden.
Ketika Biden ditanya apakah itu rekomendasi dari pasukan keamanan nasional, dia menjelaskan, “Saya memerintahkan mereka untuk menembak mereka. Mereka mengatakan kepada saya ‘kami akan menunggu tempat yang aman untuk melakukannya’.”
Militer AS menembak jatuh balon tersebut saat berada di atas Samudera Atlantik. Sebelum misi dimulai, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan tiga bandara di sekitarnya untuk sementara menghentikan aktivitas.
Keberangkatan dan kedatangan penerbangan untuk sementara ditangguhkan di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston, dan Myrtle Beach. Penerbangan dilanjutkan setelah misi selesai.
Sejauh ini belum diketahui cara apa yang digunakan militer AS untuk melumpuhkan balon tersebut.
Namun, berdasarkan keterangan saksi dan video yang viral di media sosial, beberapa pesawat terlihat terbang mengitarinya selama 20-30 menit.
Kemudian apa yang tampak seperti rudal dari salah satu pesawat menghantam balon. Tidak ada ledakan yang dilaporkan.
[Gambas:Twitter]
(biaya)
[Gambas:Video CNN]