liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Misteri Benda Bercahaya Lintasi Gunung Merapi Terungkap, Bukan UFO

BRIN mengungkap misteri benda bercahaya yang melintasi Gunung Merapi, yang jelas bukan UFO atau makhluk gaib.

Jakarta, CNNIndonesia

Benda bercahaya yang lewat Gunung Merapi yang memancing amarah netizen mengungkapkan. Para ahli mengatakan kemungkinan besar itu adalah satelit yang lewat.

Misteri benda bercahaya di Merapi ini awalnya diunggah oleh akun @SarijoS3 pada Rabu (25/1) pukul 19.21 WIB. Penontonnya sedikit, namun video tersebut menjadi penuh penonton setelah diunggah ulang oleh akun @merapi_uncover pada pukul 19.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah netizen yang melihatnya mencapai 345 ribu. Unggahan tersebut juga mendapat 214 komentar dan 646 retweet.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Netizen mengaitkannya dengan UFO, meteor, dan makhluk mitologi banaspati.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Peneliti Pusat Penelitian Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, video tersebut didiskusikan secara internal oleh Kelompok Riset Benda Antariksa Jatuh dan Interferensi Satelit di Pusat Penelitian Antariksa BRIN.

Tim awalnya menyimpulkan bahwa objek tersebut mungkin merupakan objek luar angkasa buatan.

“Sementara itu, kami menyimpulkan bahwa itu adalah kemungkinan objek luar angkasa buatan. Informasi dalam video (termasuk waktu) mungkin tidak akurat sehingga sulit untuk menganalisis kejadian tersebut,” kata Andi, Kamis (26/1) seperti dikutip dari detikcom.

Apa alasan untuk mencapai kesimpulan itu?

“Karena satelit LEO (orbit bumi rendah) cenderung terlihat sebelum fajar atau senja, dengan kata lain sudah terlambat,” kata Andi.

“Lagipula sepertinya video ini diambil menggunakan kamera infra merah. Jadi sangat sensitif terhadap cahaya redup apapun, tapi gambar yang dihasilkan hitam putih,” jelas Andi.

Selanjutnya, dari rekaman video objek tersebut terlihat di arah barat daya. Andi mengatakan, benda tersebut bergerak dari selatan ke utara.

“Tidak ada satu pun database satelit, hujan meteor, komet, atau asteroid yang lintasannya sesuai dengan yang terlihat di video,” kata Andi.

Karena itu, Andi belum bisa mengidentifikasi lebih jauh objek yang melintasi Gunung Merapi tersebut.

Satelit memasuki Bumi

Andi kemudian memperbarui data tersebut berdasarkan informasi data dari North American Aerospace Defence Command (NORAD). Bahwa, benda bercahaya itu adalah satelit yang masuk kembali ke Bumi (re-entry).

“Update terbaru Falconsat-3 dengan Nomer Katalog NORAD 30776U telah dinyatakan masuk kembali atau masuk ke atmosfer bumi pada tanggal 23 Januari 2023 pukul 18.23 UT (atau 24 Januari 2023 pukul 01.23 WIB) di perairan Samudera Hindia. Ocean near Madagascar,” jelasnya seperti dikutip dari detikcom.

Dikatakannya, Falconsat-3 sedianya dijadwalkan diluncurkan pada 8 Desember 2006 dari Pangkalan Udara Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

“Karena bertepatan dengan STS-116 (misi antar-jemput ke Stasiun Luar Angkasa Internasional/ISS), peluncurannya ditunda hingga akhirnya diluncurkan pada 9 Maret 2007 pukul 03.10 UT (10.10 WIB) bersamaan dengan satelit MidSTAR-1,” dia melanjutkan.

Satelit diluncurkan menggunakan roket Atlas V untuk beberapa misi.

“Falconsat-3 diluncurkan menggunakan roket Atlas V, awalnya dioperasikan oleh Lockheed Martin Corp (LMC), dan sekarang dioperasikan oleh United Launch Alliance (ULA), perusahaan patungan antara LMC dan Boeing,” kata Andi.

[Gambas:Twitter]

(tim/a)